CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Kemenag: Wajib hukumnya tetap berada dan beribadah di rumah


Jumat, 17 April 2020 / 19:02 WIB
Kemenag: Wajib hukumnya tetap berada dan beribadah di rumah
ILUSTRASI. Jemaah melaksakanan shalat di Masjid Salman ITB, Bandung, Jawa Barat (17/3/2020). Pengurus Masjid Salman ITB menerapkan pemberian jarak 15 cm hingga 30 cm antarjamaah dalam saf (barisan) pada setiap salat lima waktu guna meminimalisir dan mencegah penyeba


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin menerangkan bahwa kualitas ibadah tidak hanya ditentukan di mana ibadah tersebut berlangsung.

Hal tersebut sebagai satu imbauan agar masyarakat dapat memaksimalkan ibadah di rumah selama pandemi Covid-19 masih ada di Indonesia. Terlebih saat ini mendekati bulan Ramadan.

Baca Juga: Terdampak corona, 1,28 juta keluarga di Jatim diberi Rp 1,8 juta

"Meskipun kita sama-sama memahami dan menyadari betapa pentingnya dan betapa mulianya berada atau beribadah di masjid akan tetapi dalam konteks seperti sekarang ini, wajib hukumnya bagi kita untuk tetap berada dan beribadah di rumah, mari kita maksimalkan untuk beribadah di rumah pada bulan Ramadan," kata Kamaruddin dalam konferensi pers BNPB via live streaming pada Jumat (17/4).

Kamaruddin menambahkan kualitas ibadah tidak akan berkurang saat beribadah di rumah. Ia menyebut kualitas ibadah tidak kalah pentingnya ditentukan oleh kekhusyuan, keikhlasan, dan kesucian jiwa.

"Kualitas ibadah kita tidak hanya ditentukan oleh lokus di mana kita beribadah tapi yang tidak kalah pentingnya adalah kualitas ibadah kita ditentukan oleh keikhlasan kita, ditentukan oleh kekhusyuan kita, dan ditentukan oleh kesucian jiwa," imbuhnya.

Kamaruddin menyebut mendekati bulan Ramadan, umat muslim dihimbau untuk melakukan ibadah di rumah. Seperti halnya dengan kegiatan lainnya yang selalu ada saat bulan suci Ramadan yaitu tarawih bersama dan buka bersama.

Baca Juga: Masjid Al-Aqsa di Yerusalem akan ditutup selama ramadan akibat wabah virus corona

Ibadah selama bulan Ramadan disebut dapat dilakukan di rumah bersama keluarga. Hal tersebut disampaikan Kamaruddin lantaran dikhawatirkan dengan berkumpul di masjid akan membuka peluang masyarakat untuk tertular atau menularkan Covid-19.

Saat ini tercatat secara kumulatif ada 5.923 orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Kabar baiknya ialah jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 kini lebih tinggi dari pasien yang meninggal. Jumlah pasien sembuh saat ini menjadi 607 orang, bertambah 59 orang dari data terakhir pada 17 April 2020 pukul 12.00 WIB.

Pasien yang meninggal bertambah 24 orang, sehingga akumulasi menjadi 520 orang. Sedangkan orang dalam pantauan (ODP) 173.732 orang, dan pasien dalam pemantauan (PDP) 12.610 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×