kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kemenag validasi 158.000 jemaah haji untuk vaksinasi Covid-19


Jumat, 19 Februari 2021 / 14:35 WIB
Kemenag validasi 158.000 jemaah haji untuk vaksinasi Covid-19
ILUSTRASI. Masjidil Haram di Mekkah


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama (Kemenag) memvalidasi data calon jemaah haji untuk mendapatkan priotitas vaksin virus corona (Covid-19).

Total terdapat 158.000 calon jemaah haji yang telah divalidasi oleh Kemenag. Data tersebut pun telah dapat diakses oleh Kementerian Kesehatan.

"Hari ini, tercatat sudah ada 158 ribu update data jemaah yang sudah bisa diakses Kementerian Kesehatan untuk didaftarkan dalam usulan prioritas vaksinasi tahap kedua," ujar Plt Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Oman Fathurahman dalam siaran pers, Jumat (19/2).

Oman bilang langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari surat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Surat tersebut berkaitan dengan perlindungan kesehatan bagi jemaah haji.

Baca Juga: Daerah di Arab Saudi ini turun salju, ada yang merayakan, ada yang iri

Program vaksinasi didorong untuk mengantisipasi bila Arab Saudi membuka kuota haji bagi Indonesia tahun 2021 atau 1442 hijriah. Meski pun hingga saat ini belum ada kepastian terkait hal tersebut.

"Ini sebagai langkah antisipasi jika Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk memberikan kuota jemaah haji 1442H kepada Indonesia," terang Oman.

Sebagai informasi, pada tahun 2020 lalu, Indonesia tak memberangkatkan jemaah haji akibat pandemi Covid-19. Arab Saudi pun hanya membuka pelaksanaan ibadah haji bagi masyarakat Arab Saudi.

Pada akhir tahun 2020, Arab Saudi kembali membuka akses bagi jemaah umrah. Namun, akibat naiknya kembali kasus Covid-19 di Arab Saudi, akses kembali ditutup bagi 20 negara termasuk Indonesia.

Oman bilang validasi data akan terus dilakukan oleh pemerintah. Hal itu untuk memastikan jemaah haji yang telah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dapat mendapatkan prioritas vaksinasi.

Baca Juga: Meski belum ada kepastian dari Arab Saudi, biaya haji 2021 tetap disiapkan

"Kami akan terus update dan diharapkan dalam waktu dekat ini seluruh jemaah yang telah lunas sudah bisa didaftarkan pada program vaksinasi tahap II," tandasnya.

Program Vaksinasi tahap II sudah bergulir sejak 17 Februari 2021. Program ini diperuntukkan bagi petugas pelayanan umum dan lansia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×