kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45868,36   6,69   0.78%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kembangkan Teknologi Farmasi, Pemerintah Indonesia dan Malaysia Bakal Jalin Kerjasama


Minggu, 02 Juni 2024 / 17:57 WIB
Kembangkan Teknologi Farmasi, Pemerintah Indonesia dan Malaysia Bakal Jalin Kerjasama
Kepala Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Moeldoko (kedua dari kanan_, menerima kunjungan praktisi industri kesehatan asal Malaysia, Izaddeen Daud selaku Group Chief Executive Officer Boustead Holdings Berhad dan Zulkifli Jafar selaku Executive Director Pharmaniaga Berhad di Kantor Kepala Staf Presiden Republik Indonesia Jakarta, Jumat (31/05).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.D - JAKARTA. Kepala Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Moeldoko, menerima kunjungan praktisi industri kesehatan asal Malaysia.

Mereka adalah  Group Chief Executive Officer Boustead Holdings Berhad,  Izaddeen Daud dan Executive Director Pharmaniaga Berhad, Zulkifli Jafar di Kantor Kepala Staf Presiden Republik Indonesia, Jakarta, Jumat (31/05).

"Pertemuan ini merupakan langkah nyata komitmen Indonesia dan Malaysia untuk berkolaborasi dalam mengembangkan industri kesehatan, khususnya di bidang farmasi," seperti dikutip dari siaran pers.

Malaysia, melalui perusahaan farmasi Pharmaniaga Berhad yang berdiri sejak 1994, telah berkembang dan dinobatkan sebagai perusahaan terbuka terintegrasi di bidang farmasi terbesar di Malaysia.

Baca Juga: Emiten Farmasi Gencar Merilis Produk-Produk Baru, Begini Pendapat Analis

Pharmaniaga Berhad terus melebarkan sayap dan mengembangkan teknologi farmasi di Malaysia dan Indonesia, serta telah memiliki anak usaha yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, yakni PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC), yang merupakan perusahaan logistik dan distribusi farmasi berbasis teknologi.

Untuk mengembangkan teknologi farmasi, Pharmaniaga Berhad kini akan berkolaborasi dengan perusahaan bidang kesehatan di tanah air, yaitu PT Hatra Medical Indonesia di bawah naungan Hatra Group.

Hatra Group merupakan perusahaan induk yang menaungi sejumlah lini usaha dengan tujuan membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan, antara lain di bidang kesehatan, properti, dan teknologi.

Rencana kerjasama Indonesia dan Malaysia ini diyakini dapat menjawab tantangan industri kesehatan, terutama di Asia-Pasifik, di mana sekitar 230 juta orang terdiagnosa diabetes.

Baca Juga: Emiten Farmasi Masih Berpotensi Tumbuh, Intip Penopangnya

Melihat hal ini, Pharmaniaga Berhad dan PT Hatra Medical Indonesia akan mengembangkan laboratorium analisis individual yang melibatkan teknologi AI dengan berkolaborasi bersama perusahaan laboratorium, antara lain Kultiva Life Science dan Fusion Wellness, untuk dapat mengoptimalkan layanan kesehatan pasien ke rumah secara langsung.

Tidak hanya itu, Pharmaniaga Berhad juga akan mengembangkan insulin halal untuk pasar farmasi dunia, khususnya Asia-Pasifik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×