kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kembali Sebut Kenaikan 225 Bps Sudah Memadai, BI Akan Mulai Menahan Suku Bunga Acuan?


Kamis, 26 Januari 2023 / 11:54 WIB
Kembali Sebut Kenaikan 225 Bps Sudah Memadai, BI Akan Mulai Menahan Suku Bunga Acuan?
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan arah kebijakan BI tahun 2023 dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (30/11/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menegaskan kenaikan suku bunga acuan yang sudah dilakukan selama beberapa bulan terakhir, sudah memadai. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dari Agustus 2022 hingga Januari 2023, BI sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 225 basis poin (bps).  Perry bilang, kenaikan suku bunga ini sudah memadai untuk menjangkar ekspektasi inflasi Indonesia. 

"Kami menyebut istilahnya, memadai. Kenaikan 225 bps secara total sudah cukup, bila memang tidak ada kejadian yang memaksa," tutur Perry dalam BI Annual Investment Forum 2023, Kamis (26/1). 

Saat ditanya apakah kenaikan suku bunga acuan dari BI ini sudah mencapai puncaknya, Perry hanya tersenyum dan lagi-lagi menyebut bahwa kenaikan suku bunga acuan saat ini sudah memadai. 

Baca Juga: Bos BI Bakal Minta Sri Mulyani untuk Beri Insentif Pajak yang Lebih Menarik Bagi DHE

Dengan demikian, Perry seolah kembali menyiratkan, kemungkinan besar BI tak akan menaikkan suku bunga acuan bila tak ada kegentingan yang memaksa.  Namun terlepas dari itu, Perry menyebut dirinya akan tetap optimistis dengan situasi yang ada, tetapi juga waspada. 

Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan solid, imbal hasil juga akan bersaing, inflasi akan kembali ke kisaran sasaran pada tahun ini, dan nilai tukar rupiah bisa menguat secara fundamental. 

Perry pun menegaskan, BI tidak hanya memiliki kebijakan moneter saja, tetapi ada kebijakan lain yang bisa dilakukan oleh BI. 

Seperti, kebijakan makroprudensial, kebijakan pendalaman pasar uang, kebijakan sistem pembayaran, serta kebijakan ekonomi inklusif dan syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×