kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Kemarau Panjang, Kemenag Imbau Umat Islam Gelar Salat Istisqa


Senin, 18 September 2023 / 04:07 WIB
Kemarau Panjang, Kemenag Imbau Umat Islam Gelar Salat Istisqa
ILUSTRASI. Terkait kemarau panjang, Kementerian Agama mengeluarkan imbauan agar umat Islam menggelar salat istisqa. ANTARA FOTO/Siswowidodo


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia saat ini tengah dilanda kemarau panjang. Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober untuk beberapa wilayah di Indonesia, dan bahkan ada kemungkinan sampai akhir tahun di wilayah lainnya.

Tingkat curah hujan yang sangat rendah menyebabkan kekeringan di sebagian besar wilayah Indonesia. Bahkan, kondisi semakin tidak sehat seiring terjadinya polusi udara di sejumlah kawasan perkotaan.

Terkait hal ini, Kementerian Agama mengeluarkan imbauan kepada umat Islam di Indonesia. 

"Kementerian Agama mengimbau umat Islam untuk melaksanakan salat istisqa atau salat meminta hujan,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Jumat (15/9/2023), seperti yang dikutip dari laman Kemenag.go.id.

Menurutnya, ini bagian dari ikhtiar batin sekaligus bentuk penghambaan umat Islam kepada Allah SWT.

"Kita memohon agar Allah menurunkan hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda. Amin,” sambungnya.

Baca Juga: Kabar Gembira! Prakiraan Cuaca BMKG Hari ini, Sebagian Jawa Tengah Bisa Diguyur Hujan

Sesuai dengan namanya, al-istisqa ialah meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya). Para ulama Fiqh mendefinisikan salat Istisqa sebagai salat sunah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.

Melansir laman Kemenag, salat istisqa pernah dilakukan pada zaman Rasulullah Saw. 

Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. disebutkan: 

“Nabi Muhammad Saw keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau salat dua rekaat bersama kita tanpa azdan dan iqamat, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah SWT dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendang sorbannya, dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung sorbannya. (HR. Imam Ahmad)

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Bali Lumayan Segar Ada Potensi Turun Hujan Ringan

Tata Cara salat istisqa

Berkenaan dengan hadis tersebut, berikut tata cara salat istisqa:

1. Pelaksanaan Salat Istisqa' sama dengan Salat Idulfitri/Iduladha. Sesudah Takbiratul Ihram, melakukan takbir 7 kali pada rakaat pertama, dan 5 kali takbir pada rakaat kedua. Setelah membaca Surat Al-Fatihah dan lainnya, lalu rukuk, sujud hingga duduk tahiyyat kemudian salam;

2. Khatib menyampaikan khotbah sama seperti khotbah Idulfitri/Iduladha. Khotbah dianjurkan mengajak umat Islam untuk bertaubat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istighfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×