kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kemajuan Pembangunan IKN Tahap I Capai 84,9%


Senin, 17 Juni 2024 / 13:40 WIB
Kemajuan Pembangunan IKN Tahap I Capai 84,9%
ILUSTRASI. Pengiriman bahan bangunan dari SIG untuk pembangunan infrastruktur Istana Negara dan Kantor Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu?Kota?Nusantara.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap I. Sejak dimulai tahu 2022 lalu, sekarang kemajuannya sudah mencapai 84,9%.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga merinci beberapa pekerjaan tahap I tersebut. Diantaranya pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara (71,829%), Kantor Presiden (89,995%), Kantor Sekretariat Presiden (89,017%), Kantor Kemenko 1 (70,330%), Kantor Kemenko 2 (31,534%), Kantor Kemenko 3 (77,376%), Kantor Kemenko 4 (76,446%).

Kemudian, progres Rumah Tapak Jabatan Menteri 91,701%, dan rata-rata progres pembangunan 47 Tower Hunian ASN dan Hankam mencapai 50%

"Per awal Juni 2024 progres konstruksi Batch I sudah mencapai 84,9%," ujar Danis kepada Kontan, Jumat (14/6).

Baca Juga: IKN Bakal Gunakan Kereta Tanpa Rel, Uji Coba di Agustus

Danis menambahkan, semua utilitas (pipa air minum, pipa gas, kabel listrik, fiber optik, pipa hydrant) di KIPP akan terintegrasi di dalam Multi Utility Tunnel (MUT). Saat ini sedang dalam proses pembangunan MUT paralel dengan pemasangan jaringan utilitas.

"Target progress Batch I pada awal Agustus 2024 adalah 90,26%," ucap Danis.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menambahkan, saat ini tengah dibangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku.

SPAM tersebut terdiri dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas sebesar 300 liter per detik, Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum serta Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Pembagi (JDP).

"Sekarang baru 300 liter per detik, besok nanti kita nambah lagi 350 liter per detik dari (Bendungan) Sepaku Semoi. Terus saya juga sedang lelang untuk 300 liter per detik lagi di Sepaku nanti untuk tambahan antisipasi penduduk," jelas Diana ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (14/6).

Baca Juga: Penuhi Air Minum IKN, Kementerian PUPR Targetkan SPAM Sepaku Selesai Juli 2024

Diana menyebut progres SPAM sepaku sudah mencapai 85%. Ditargetkan pada Juli 2024 sudah selesai dan langsung digunakan untuk menyuplai kebutuhan air minum di IKN.

Plt. Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni mengatakan, upacara HUT RI tahun ini rencananya akan dilaksanakan di dua tempat, yaitu Jakarta dan Nusantara. Hal ini sebagai simbol transisi menyambut Nusantara sebagai ibu kota baru, tanpa melupakan jasa Jakarta sebagai ibu kota negara yang lama. Menurutnya, kolaborasi Kementerian PUPR dan Kementerian ATR/BPN sangat krusial. 

"Kita harus memastikan bahwa semua lokasi infrastruktur strategis berjalan lancar dan tepat waktu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Nusantara dan di saat yang sama masyarakat menerima kompensasi yang memuaskan," kata Raja Juli

Sementara itu, Menteri PUPR yang juga Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan, penyelesaian pembebasan 2.086 hektar lahan di IKN akan menunggu terbitnya peraturan presiden (Perpres) tentang penanganan dampak sosial kemasyarakatan (PDSK) plus. Aturan tersebut tengah ditangani Plt Wakil Kepala Otorita IKN bersama Kementerian Sekretariat Negara.

Seperti diketahui, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan (IHPS) Semester II-2023 menyampaikan bahwa sumber pendanaan alternatif IKN selain APBN berupa KPBU dan swasta murni/BUMN/BUMD belum terlaksana.

Selain itu, terdapat 2.085,62 hektar lahan di IKN masih dalam penguasaan pihak lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×