Sumber: TribunNews.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Keluarga besar Presiden keempat KH Abdurrahman Wahid atau Gur Dur memastikan, tetap keberatan, gambar dan simbol-simbol Gus Dur dipakai sebagai alat-alat kampanye PKB.
Hal ini diungkapkan oleh Mantan ajudan Gus Dur, Sastrow Ngatawi, meski Gus Dur adalah pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, lanjutnya, Gus Dur dan keluarganya pernah dibuang oleh partai warga nahdliyin itu.
Diungkap, Gus Dur berwasiat, fotonya tak boleh dipakai oleh PKB untuk kepentingan kampanye. Gus Dur berpandangan, PKB yang sekarang dipimpin Muhaimin Iskandar telah keluar dari garis perjuangan Gus Dur.
"Gus Dur memang pendiri PKB, tapi Gus Dur dibuang oleh PKB. Secara rasional memang tak cocok, habis dibuang kok fotonya dipakai lagi untuk kampanye," katanya, Senin (7/4/2014).
Menurutnya, dalam surat wasiatnya, Gus Dur mempersilakan partai lain menggunakan foto dan gambar Gus Dur termasuk PPP yang telah mendapat dukungan resmi keluarga Gus Dur. Syaratnya, partai tersebut sejalan dengan perjuangan Gus Dur.
Jelang pemilu legislatif, gambar mantan presiden RI dan Ketua Umum PBNU itu terpampang dimana-mana untuk kepentingan pemilu legislatif. "Gus Dur mempersilakan pihak manapun yang sealiran dengan Gus Dur untuk memakai gambarnya. Tapi tidak untuk PKB," katanya.
Seperti diketahui, keluarga besar almarhum Gusdur beberapa waktu lalu telah merapat ke Parta Persatuan Pembangunan (PPP). Bahkan keluarga Gus Dur telah menyerahkan kopyah dan surban Gus Dur kepada PPP. Dalam acara haul Gus Dur beberapa waktu lalu, istri cucu KH Hasyim Asy'ari itu juga hadir. Yaitu Hj Shinta Nuriyah.
Kehadiran keluarga Gus Dur disambut dengan meriah oleh keluarga besar DPP PPP yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Suryadharma Ali serta didampingi Sekjen M Romahurmuziy dan petinggi PPP lainnya. (Rachmat Hidayat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News