Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mendorong pemerintahan daerah bersinergi dengan perbankan untuk wujudkan swasembasa daging sapi. Dengan ini, maka peran aktif antara pemerintah daerah, perbankan, serta investor dalam upaya akselerasi pengembangan peternakan sapi dapat didorong.
Melalui sinergi ini, nantinya akan ada 1 juta ekor yang akan diimpor oleh Kadin atau pengusaha lainnya. Lalu, sapi ini akan diserahkan kepada peternak yang membayar dengan mencicil melalui Kredit Usaha Rakyat kepada bank. Sapi ini akan menjadi jaminan kepada pengusaha. Namun, pemerintah tetap memberikan asuransi kepada setiap sapi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, dana yang dianggarkan untuk program ini Rp 800 miliar. Nantinya akan ada 90 kabupaten yang akan diutamakan. "Yang jelas Jawa timur, NTT, NTB, Sulawesi Selatan, dan Lampung," ujar Amran, Kamis (14/12).
Hari ini, Kemtan sudah menanadatangani nota kesepahaman (MoU) dengan dua bank yang sudah siap mengikuti program ini. Bank tersebut adalah Bank BRI dan Bank Nagari. I Ketut Diarmita, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kemtan mengatakan, program ini terbuka bagi seluruh bank dan kabupaten yang ingin melaksanakan program ini.
Amran mengungkapkan, usaha peternakan sapi memiliki karakteristik yang berbeda dengan ternak lainnya antara lain jangka waktu usaha yang panjang dan pembiayaan yang lebih besar. Untuk itu peran swasta sebagai investor dan sangat diperlukan dalam mengembangkan kemitraan dengan para peternak, mengingat sebagian besar peternak sapi adalah peternak kecil dengan skala usaha 2-3 ekor, sehingga harus didorong untuk dapat menciptakan korporasi peternak yg berorientasi bisnis dalam pengembangan usahanya.
"Saya juga mengajak pihak perbankan dan asuransi, agar memberi perhatian khusus bagi sektor peternakan. Jangan dibandingkan dengan industri jasa atau perdagangan," kata Amran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News