Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Tahun ini adalah tahun yang berat bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mengerek penerimaan pajak. Untuk itu, Dirjen Pajak Fuad Rahmany pun mengimbau kepada pegawainya untuk tidak ada yang mengambil cuti di tahun ini.
"Jangan boleh ada yang cuti. Pulang tidak boleh jam lima, harus jam sembilan malam," ujar Fuad yang ditemui usai pelantikan Pejabat Eselon II Kementerian Keuangan di Jakarta, Senin (11/11).
Asal tahu saja, penerimaan pajak hingga 31 Oktober 2013 sebesar Rp 714,023 triliun atau 71,75% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 yang dipatok Rp 995,213 triliun.
Pencapaian di akhir Oktober ini meningkat 7% dibanding September 2013. Bila dibanding periode yang sama tahun lalu peningkatannya 10,03%, di mana pada Agustus 2012 realisasinya mencapai Rp 648,909 triliun.
Karena itu, tak pelak, DJP harus ekstra keras mengejar target hingga mencapai 100%. Meskipun sebelumnya Fuad pernah menjelaskan penerimaan pajak di dua bulan terakhir 2013 ini ditargetkan mencapai 22%. Artinya, hingga akhir tahun target realisasi penerimaan pajak hanya berkisar 94%.
Memang, terang Fuad, biasanya di akhir tahun trennya selalu mengalami peningkatan penerimaan akibat daya serap transaksi pemerintah serta belanja pemerintahan yang melonjak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News