kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.433   81,00   0,50%
  • IDX 7.008   -99,97   -1,41%
  • KOMPAS100 1.018   -17,87   -1,73%
  • LQ45 779   -13,38   -1,69%
  • ISSI 229   -2,61   -1,13%
  • IDX30 404   -7,83   -1,90%
  • IDXHIDIV20 474   -9,06   -1,88%
  • IDX80 114   -1,95   -1,68%
  • IDXV30 117   -2,06   -1,74%
  • IDXQ30 130   -2,24   -1,69%

Kejaksaan tahan mantan direktur TVRI


Rabu, 05 Agustus 2015 / 16:25 WIB
Kejaksaan tahan mantan direktur TVRI


Sumber: TribunNews.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Penyidik Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus menahan mantan Direktur Keuangan Lembaga Publik Penyiaran Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) , Eddy Machmudi Effendi. Eddy ditahan setelah sebelumnya ditetapkan tersangka atas kasus dugaan korupsi pengadaan program siap siar tahun 2012.

"Hari ini kami lakukan penahan terhadap tersangka kasus dugaan korupsi program siap siar TVRI dengan inisial EM," kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Widyo Pramono, Rabu (5/8/2015).

Menurut Jampidsus, Eddy ditahan selama 20 hari di Rutan Salemba untuk mencegah tindakan menghilangkan barang bukti dan setelah penyidik mengumpulkan lebih dari dua alat bukti.

Eddy Machmudi Effendi sebelumnya ditetapkan tersangka oleh Satgasus Jampidsus pada Rabu (29/7/2015) atas kasus dugaan korupsi pengadaan program siap siar senilai Rp 47,8 miliar pada tahun anggaran 2012. Pada saat pengadaan program siap siar tahun tersebut Eddy Machmudi Effendi merupakan penjabat pemegang kuasa anggaran LPP TVRI.

Sebelumnya, Satgasus Jampidsus juga telah menahan empat orang rekanan LPP TVRI dalam proyek ini. Empat orang tersebut adalah Iwan Chermawan ( Dirut PT Media Arts Image), Yulkasmir (Penjabat pembuat komitmen), Hendarmin (Direktur Program dan Bidang LPP TVRI) dan Mandra Narih (Dirut PT Viandra Production). (Valdy Arief)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×