kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebutuhan pembiayaan rumah tangga meningkat pada Januari 2021


Senin, 22 Februari 2021 / 08:29 WIB
Kebutuhan pembiayaan rumah tangga meningkat pada Januari 2021
ILUSTRASI. Bank Indonesia


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat permintaan pembiayaan rumah tangga pada Januari 2021 meningkat.

“Hasi survei permintaan pembiayaan rumah tangga mengindikasikan bahwa penambahan pembiayaan melalui utang atau kredit oleh rumah tangga meningkat,” tulis bank sentral dalam laporan Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan, Jumat (19/2).

Peningkatan kebutuhan pembiayaan rumah tangga ini tercermin dari persentase responden rumah tangga yang menyatakan penambahan utang pada bulan laporan sebesar 13,4%, atau naik dari 10,3% pada bulan Desember 2020.

BI juga mencatat, penambahan pembiayaan oleh responden rumah tangga sebagian besar diperoleh dari Bank Umum dengan pangsa sebesar 34,2%.

Sumber pembiayaan lain untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain dari leasing dan koperasi dengan pangsa masing-masing sebesar 22,7% dan 19,9%. Bahkan, jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya.

Baca Juga: Pekan ketiga Februari 2021, arus modal asing hengkang Rp 3,54 triliun

Sementara bila melihat dari jenisnya, pembiayaan yang paling banyak diajukan oleh rumah tangga adalah Kredit Multi Guna (KMG) dengan pangsa 35,8% dari total pengajuan pembiayaan, diikuti oleh Kredit Kendaraan Bermotor (KMG) dengan pangsa 35,8%.

Kemudian ada Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) sebesar 23,8% dan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sebesar 11,5%.

Sebagian responden rumah tangga, atau sekitar 48,8% mengatakan, tingkat suku bunga masih menjadi aspek pertimbangan utama dalam pengajuan pembiayaan pada Januari 2021.

“Sementara sisanya, sebesar 13,8% mempertimbangkan faktor persetujuan dari lembaga peminjam dan sebesar 13,0% mempertimbangkan administrasi,” tandas BI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×