kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Kebijakan industri hasil tembakau harus kedepankan kemandirian bangsa


Jumat, 17 Juli 2020 / 13:33 WIB
Kebijakan industri hasil tembakau harus kedepankan kemandirian bangsa
ILUSTRASI. Ilustrasi Tembakau. KONTAN/Muradi/2014/09/25


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

Maharani juga menyoroti kebijakan yang prosesnya cenderung tertutup. Hal itu menyebabkan tidak terpenuhinya asas keterbukaan yang menyebabkan lemahnya legitimasi kebijakan di kalangan pemangku kepentingan.

"Kegagalan pemangku kepentingan pemerintah maupun non-pemerintah untuk melihat dan merespon ketimpangan ini dapat mengakibatkan implikasi serius terhadap legitimasi kebijakan ke depannya, lebih jauh lagi kepentingan nasional Indonesia secara luas," tegasnya.

Baca Juga: Industri rokok dapat stimulus, ini saham rokok yang menarik

Dalam konteks ini, menjadi sangat urgen bagi Indonesia untuk mengkritisi regulasi restriktif terhadap IHT dengan mengedepankan dialog multipihak yang berbasis demokrasi deliberatif dalam proses perumusan kebijakan.

“Proses yang inklusif akan menghasilkan kebijakan dengan legitimasi yang kuat dan representasi yang luas," pungkas Maharani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×