kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kebijakan BI mulai tarik capital inflow


Rabu, 11 Juli 2018 / 16:45 WIB
Kebijakan BI mulai tarik capital inflow
ILUSTRASI. Gedung Bank Indonesia


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) beberapa hari belakangan mengalami penguatan. Bank Indonesia (BI) menilai, penguatan tersebut menunjukkan bahwa kebijakan suku bunga BI mulai menunjukkan hasil.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), kurs rupiah pada Senin (9/7) menguat ke level Rp 14.332 per dollar AS dibanding posisi Jumat (6/7) yang ada di level Rp 14.409 per dollar AS.

Penguatan kembali berlanjut pada Selasa (10/7) ke level Rp 14.326 per dollar AS. Meski pada hari ini, rupiah sedikit melemah ke level Rp 14.392 per dollar AS.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, penguatan rupiah tersebut menunjukkan bahwa langkah-langkah kebijakan yang dilakukan oleh BI, sudah tepat.

Ia melanjutkan, kebijakan suku bunga yang ditempuh BI melalui kenaikan sebesar 100 basis points (bps) dua bulan belakangan memang dimaksudkan untuk membuat pasar keuangan Indonesia lebih kompetitif, khususnya pasar Surat Berharga Negara (SBN).

"Dan alhamdulillah dalam beberapa waktu terakhir ini terjadi arus masuk asing ke pasar SBN dan itu menjadi satu poin positif yang memang mendorong stabilitas nilai tukar," kata Perry saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (11/7).

Tak hanya kebijakan BI, koordinasi antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal serta reformasi struktural yang telah dilakukan, juga mendorong masuknya arus modal asing (capital inflow).

Perry menegaskan, koordinasi tersebut akan terus dilakukan, tidak hanya untuk memperkuat neraca transaksi berjalan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Yang jelas lanjut Perry, BI juga akan terus memantau pasar menjaga stabilitas ekonomi dan menjaga stabilitas nilai tukar dengan berbagai instrumen-instrumen yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×