Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Realisasi anggaran Kartu Prakerja disebut-sebut hampir tuntas, dengan jumlah peserta yang juga mendekati target di tahun 2024.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, realisasi anggaran disebut-sebut sudah pol alias hampir tersalurkan semua dari target yang ditetapkan.
“Pokoknya hampir pol, besok boleh dilanjutkan,” ujarnya saat ditemui usai konferensi pers di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Rabu (2/10).
Denni menjelaskan, berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2024, Kartu Prakerja mendapat anggaran sebesar Rp 5 triliun. Menurut dia, 99% anggaran tersebut bakal disalurkan untuk program beasiswa.
Baca Juga: Anggaran Kartu Prakerja Sudah Rp 4,45 Triliun
Denni bilang, mengacu pada keputusan Menko Perekonomian nilai manfaat yang didapat peserta untuk beasiswa mencapai Rp 3,5 juta, lalu ditambah dengan insentif sebesar Rp 600.000 dan insentif survei sebesar Rp 50.000 untuk dua kali survei.
“Jadi kita optimalkan Rp 5 triliun itu dibagi per orang dapatnya adalah segitu. Di awal DIPA, target kita adalah 1,2 juta orang, namun seiring berjalan waktu ada peserta prakerja yang tidak memanfaatkan beasiswa 100%,” ujar dia.
Denni menuturkan, berdasarkan peraturan, 15 hari pasca menyelesaikan pelatihan dan peserta tidak memanfaatkan uang tersebut, maka dananya bakal ditarik lagi oleh PMO Prakerja untuk kemudian direalokasi kembali ke peserta lain.
Baca Juga: Hingga Juli, Sri Mulyani Cairkan Anggaran Kartu Prakerja senilai Rp 4,45 Triliun
Atas dasar tersebut, lanjut Denni, jumlah penerima Kartu Prakerja pun mengalami peningkatan bahkan dari target yang ditetapkan. Saat ini jumlah penerima telah mencapai 1,41 juta orang.
“Itu karena tadi optimalisasi, sehingga kita bisa melayani atau memberikan kesempatan lebih banyak buat semua orang,” tandasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan catatan Kontan.co.id, realisasi anggaran Kartu Prakerja mencapai Rp 4,45 triliun hingga 31 Juli 2024. Adapun realisasi tersebut sebagian besar untuk pelatihan dan insentif sebesar Rp 4,35 triliun.
Selanjutnya: Indonesia Hadapi Tantangan Regenerasi Petani
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (3/10) Hujan Deras, Status Waspada Bencana Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News