kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Keanggotaan OPEC bantu pengelolaan migas efektif


Senin, 07 Desember 2015 / 15:07 WIB
Keanggotaan OPEC bantu pengelolaan migas efektif


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Energi dan SUmberdaya Mineral Sudirman Said hari ini menemui presiden Joko Widodo. Kedatangannya untuik melaporkan hasil sidang organisasi negara-negara penghasil minyak bumi atau OPEC.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia secara resmi telah aktif kembali menjadi salah satu anggota OPEC. Kondisi itu dinilai akan menguntungkan posisi Indonesia sebagai negara net importir minyak bumi.

Menurut Sudirman, dengan aktif menjadi anggota OPEC, jaringan pasokan minyak akan lebih luas. Sehingga, pemerintah memiliki peluang mendapatkan pasokan langsung dari negara produsen, bukan pihak ketiga.

Bahkan tahun ini, pemerintah mengaku sudah mendapatkan kesepakatan dengan beberapa negara terkait pasokan minyak bumi. "Saudi arabia dengan Indonesia sedang menjajaki klerjasama dalam pembangunan storadge," kata Sudirman, Senin (7/12) di Istana Negara, Jakarta.

Hal itu, jika dikembangkan akan membuat pengadaan minyak bumi maupun gas lebih efisien. Terkait gas, pemerintah juga sudah mendapatkan komitmen dengan Iran pasokan elpiji dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.

Kedepan, pemerintah akan memanfaatkan semua jaringan yang ada di OPEC untuk mencari jalur distribusi paling efisien.

Nah, terkait aktifnya kembali keanggotaan Indonesia di OPEC saat ini pemerintah sedang mempersiapkan sumber daya manusia asal Indonesia yang akan ditempatkan di lembaga tersebut. Yang sudah pasti dikukuhkan adalah untuk posisi Gubernur OPEC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×