Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan
TOKYO. Indonesia dan Jepang sepakat memperkuat kerja sama di bidang pertahanan, perdagangan, dan promosi investasi. Kesepakatan tersebut direalisasikan melalui penandatanganan nota kesepahaman antar kedua negara.
Penandatanganan itu dilakukan Presiden Jokowi di Kantor Perdana Menteri Shinzo Abe di Tokyo.
Pada kesempatan itu, PM Shinzo Abe menyambut baik inisiatif penguatan kerja sama termasuk kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang.
"Pertama-tama saya mengucapkan selamat datang dari lubuk hati yang paling dalam untuk kedatangan Presiden Jokowi ke Jepang untuk pertama kalinya," kata Abe, Senin (23/3) seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Ia menambahkan dirinya sangat memikirkan Indonesia dan telah berkunjung ke Indonesia dalam lawatannya beberapa waktu lalu.
"Sangat menyenangkan bagi saya karena Presiden Joko telah menjadikan Jepang sebagai negara pertama dalam kunjungannya ke negara-negara Asia," katanya.
Pertemuan kali ini, kata dia, merupakan pertemuan kedua dari sebelumnya yang telah dilakukan di sela Konferensi APEC di Beijing pada November 2014.
Menurut dia, sebagai negara demokratis dan maritim di Asia, Indonesia dan Jepang akan meningkatkan hubungan strategis.
"Saya menyampaikan harapan saya agar Indonesia semakin berkembang dan memainkan peran yang lebih penting lagi di kawasan regional maupun dunia," katanya.
Jepang menyambut baik penilaian Presiden Jokowi terhadap Jepang yang dianggap sebagai negara damai yang telah memberikan kontribusi besar dalam bidang ekonomi.
"Dengan hati yang terbuka dan prinsip kejujuran, saya telah bertukar pikiran tentang isu dua negara terutama kita mendapat kesepakatan dimulainya forum maritim tingkat pejabat," katanya.
Pihaknya juga ingin meningkatkan kerja sama isu kawasan regional termasuk soal Asia dan Laut China Selatan.
"Hasil pertemuan kali ini diharapkan mengeratkan kerja sama dan kemitraan strategis Indonesia dengan negara kami," katanya.
Pada kesempatan itu ditandatangani dan diserahterimakan nota kesepahaman di tiga bidang yakni ditandatanganinya MoU antara Menteri Pertahanan Jepang dan Menteri Pertahanan Indonesia dalam kerja sama bidang pertahanan.
Selanjutnya dilakukan saling serah terima nota kesepahaman yang telah ditandatangani sebelumnya pada siang harinya yakni MoU bidang perdagangan antara Japan External Trade Organization (Jetro) dan Menteri Perdagangan RI.
Kemudian dilakukan hal serupa atas MoU bidang promosi investasi antara Jetro dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Dikembangkan Sementara itu, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih pada PM Abe dan rakyat Jepang atas sambutan yang ramah dan bersahabat selama kunjungannya ke Jepang.
Ia mengatakan, Indonesia adalah negara besar yang punya potensi besar untuk dikembangkan.
"Saya sampaikan rencana pembangunan lima tahun ke depan yang bisa dikerjasamakan antara Indonesia dan Jepang," katanya.
Jokowi mengatakan telah membicarakan mengenai program promosi investasi agar semakin banyak investor dari Jepang mau menginvestasikan dananya di Indonesia.
Sejumlah bidang yang dinilai potensial untuk dikerjasamakan menurut Presiden Jokowi di antaranya dalam bidang pembangkit tenaga listrik, pelabuhan, infrastruktur jalan, jalan tol, dan pembangunan kawasan industri.
"Dan ini sangat disambut baik oleh PM Abe sehingga muncul kesepakatan promosi investasi bersama antara Jepang dan Indonesia," katanya.
Kerja sama di bidang maritim pun disepakati dalam bentuk forum maritim untuk bidang keamanan maritim, industri maritim, dan infrastruktur maritim," katanya.
Sementara di bidang pertanian, Indonesia kata Presiden Jokowi sudah menyampaikan soal program magang petani muda di Jepang.
"Saya juga mengundang PM Abe untuk hadir pada peringatan Konferensi Asia Afrika di Bandung dan Jakarta pada April mendatang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News