kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kata Nazaruddin, Anas akan bongkar dugaan korupsi


Jumat, 10 Oktober 2014 / 13:25 WIB
Kata Nazaruddin, Anas akan bongkar dugaan korupsi
ILUSTRASI. Film La La Land, film romantis dibintangi Ryan Gosling dan Emma Stone ini merupakan rekomendasi film romantis menyedihkan yang bertema menjaga jodoh orang lain.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menyebut mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, tahu soal dugaan aliran dana ke Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Menurut Nazaruddin, Anas akan membongkar dugaan penerimaan uang tersebut.

"Ini yang pasti banyak proyek, banyak penerimaan, nanti Mas Anas mau juga membantu menjelaskan. Nanti yang penting begini, kita bantu KPK untuk mengumpulkan semua buktinya, kita dukung KPK," kata Nazaruddin di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (10/10/2014), saat akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek wisma atlet SEA Games.

Menurut Nazaruddin, Ibas menerima uang hingga jutaan dollar AS dari beberapa proyek, di antaranya proyek wisma atlet SEA Games dan proyek di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Penerimaan-penerimaan ini diketahui Nazaruddin selaku Bendum Demorat ketika itu dan Anas selaku Ketum Demokrat saat itu.

"Waktu jadi DPR, dia (Ibas) jadi Sekjen, saya jadi bendahara umum. Jadi gini juga Mas Anas tahu, Mas Ibas tahu, semuanya itu sama-sama, nanti dijelaskan secara detail," ujar Nazaruddin.

Nazaruddin mengatakan bahwa Ibas menerima uang disejumlah tempat di antaranya di ruangan dia di Gedung DPR, dan di kawasan Ciasem. Mantan anggota DPR ini juga mengaku pernah diperintah Ibas untuk mengambil uang dari Menteri ESDM sebelum Jero Wacik.

"Ada juga saya suruh ngambil duit untuk kas DPP, jadi banyak. Nanti banyak proyek, banyak penerimaan," ucap Nazar.

Seusai diperiksa KPK pada Kamis (9/10/2014) malam, Nazaruddin mengaku sudah menyampaikan kepada tim penyidik aliran uang terkait Ibas tersebut. Nazar mengaku telah menyampaikan secara detil lokasi di mana Ibas menerima uang terkait proyek wisma atlet. (baca: Nazaruddin Sebut Ibas Juga Terima 450.000 Dollar AS Terkait Wisma Atlet)

Dia juga menuding Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menerima uang miliaran rupiah terkait wisma atlet SEA Games Palembang.

Terkait tudingan Nazaruddin terhadap Ibas, Sekretaris DPP Partai Demokrat Farhan Effendy membantahnya. Dia menyebut omongan Nazaruddin ngawur alias tidak bisa dipercaya. Farhan juga mengira KPK paham bahwa ucapan Nazaruddin tersebut hanya untuk kepentingan politiknya.

"Itu omonganya orang ngelantur, ngaco, memfitnah orang kok tak henti-henti. Mungkin Nazarudin lelah merasai nasibnya dipenjara. Mungkin juga dia kecewa dengan keadaan dan nasib yang menimpanya, sehingga membual semaunya. Tidak ada petir dan hujan tiba-tiba mengobral komentar semau-maunya," kata Effendy. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×