kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kasus virus corona, PDPI: Tahan diri bepergian ke China


Minggu, 26 Januari 2020 / 23:16 WIB
Kasus virus corona, PDPI: Tahan diri bepergian ke China
ILUSTRASI. Picture uploaded to social media on January 25, 2020 by the Central Hospital of Wuhan show medical staff attending to patients, in Wuhan, China. THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO /via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini penyebaran virus corona semakin cepat meluas ke berbagai negara, jumlah korban pun kian bertambah. Banyaknya korban membuat seluruh pihak tak berhenti memberikan imbauan, salah satunya adalah Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

Bendahara Umum PDPI dr. Fathiyah Isbaniah, Sp.P(K)., FISR. mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kebersihan dan rajin mencuci tangan. Terlebih setelah menyentuh benda yang digunakan banyak orang, seperti gagang tangga, tombol lift, bahkan gagang pintu.

"Virus Corona bisa menular lewat medium tersebut. Misalnya, setelah kita menyentuh benda yang sama dengan orang yang terinfeksi virus, kemudian kita mengusap mata atau hidung, maka virusnya dapat masuk dari situ," ujar Fathiyah saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (26/1).

Baca Juga: Sama-sama virus corona ini, perbedaan SARS, MERS, dan pneumonia Wuhan

Selain itu, Fathiyah juga mengimbau agar masyarakat saat ini menahan diri untuk bepergian ke China. Fathiyah juga mengingatkan agar masyarakat selalu berhati-hati apabila berdekatan dengan warga negara China yang memiliki gejala respiratorik.

Seperti yang diketahui, gejala virus Corona ini sangatlah umum, yaitu seperti demam, pilek, nyeri otot, hingga sesak napas. Namun, apabila setelah 14 hari seseorang masih mengalami gejala-gejala tersebut, maka ada kemungkinan orang tersebut terinfeksi virus.

"Penyebaran virus Corona ini melalui udara, percikan seperti bersin dan batuk, serta lewat sentuhan," kata Fathiyah.

Baca Juga: Virus corona semakin menyebar, Menteri Kesehatan China beri peringatan

Sampai saat ini, belum ada vaksin yang dapat menghambat atau mencegah penyebaran virus. Bahkan, jangka waktu penyebaran virus hingga menjadi parah pun masih dalam tahap observasi.

Untuk itu, apabila seseorang terinfeksi virus ini, maka harus segera dilakukan isolasi simptomatik sesuai dengan gejala yang dialaminya.

"Saat isolasi, lebih baik tidak berdekatan dengan orang lain untuk mencegah penularan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×