Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus harian covid -19 di Indonesia kembali meningkat. Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril mengatakan, dalam sepekan terakhir kasus harian di Indonesia meningkat di atas 1.000 kasus.
“Kita lihat pada sepekan terakhir kasus harian covid-19 berada di atas 1.000, update data Hari Kamis, (24/6) mencapai 1.907 kasus,” kata dia pada konferensi pers yang dipantau secara daring, Jum’at (24/6).
Berdasarkan pantauanya, kenaikan kasus harian meningkat sejak tanggal 15 Juni 2022 yaitu 1.242 kasus dan hingga kasus harian Covid-19 tidak pernah turun di bawaah angka 1.000.
Dia menyatakan kenaikan kasus harian ini merata di 21 provinsi dari 34 provinsi di Indonesia. Dan penyumbang angka terbanyak yaitu provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga: Dukungan Global Fund Tingkatkan Kapasitas Indonesia Hadapi Ancaman Pandemi
Sementara positivity rate Indonesia saat ini adalah 3,93%, meningkat yang sebelumnya di awal Juni berada di bawah 1 % berbarengan dengan meningkatnya kasus harian covid-19 di Indonesia.
“Ini juga kita sampaikan tren positivity rate, pada awal Juni masih di bawah 1 % dan merangkak naik pada tanggal 23 Juni menjadi 3,93 %,” tutur Syahril.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa angka kematian akibat Covid -19 saat ini masih terbilang rendah yaitu di bawah angka 10 orang per harinya.
Dalam kesempatan ini, Syahrill juga menyampaikan agar masyarakat Indonesia kembali waspada terhadap perkembangan Covid -19. Dia menghimbau agar masyarakat tetap berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Penelitian Menunjukkan Vaksin Berhasil Mencegah 20 Juta Kematian Akibat Covid-19
Selain itu, dia juga menghimbau kepada masyarakat agar segera melakukan vaksinasi. Dijelaskanya, bahwa vaksinasi dapat menjadi bekal diri dalam memerangi virus Covid-19.
“Kita menyadari bahwa kita masih berada di situasi pandemi meskipun terkendali karena positivity rate kita di bawah 5%. Namun kita tetap harus waspada dan disiplin pengetatan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News