kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Melonjak, Tertinggi Sejak Akhir September


Rabu, 19 Januari 2022 / 19:46 WIB
Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Melonjak, Tertinggi Sejak Akhir September
ILUSTRASI. Warga berjalan di depan mural bertema penanganan Covid-19 di Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2021). Kasus Covid-19 di Indonesia melonjak. Ada tambahan 1.745 kasus baru, tertinggi sejak akhir September tahun lalu. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 di Indonesia melonjak. Data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, pada Rabu (19/1), ada tambahan 1.745 kasus baru, tertinggi sejak akhir September tahun lalu.

Pendorong tren kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia adalah varian Omicron. Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak mewaspadai tren kenaikan infeksi virus corona ini.

“Berhati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan dan jangan menimbulkan kepanikan,” kata Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/1).

Menurut Jokowi, berbagai studi termasuk laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, varian Omicron memang lebih mudah menular namun memiliki gejala yang lebih ringan.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 19 Januari 2022: Tambah 1.745 Kasus Baru, Tetap Taat Prokes

“Pasien yang terinfeksi varian ini umumnya pulih tanpa harus dirawat di rumahsakit. Tapi, sekali lagi, kita harus waspada, jangan jemawa, dan jangan gegabah,” tegasnya.

Untuk menekan laju penularan varian Omicron, Presiden pun meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas.

“Jika bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian tidak memiliki keperluan mendesak sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian. Dan untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah (work from home), lakukanlah kerja dari rumah,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi juga meminta masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri untuk keperluan yang tidak esensial. “Saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×