Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (Aspphami) mengusulkan agar pelaksanaan Munas Kadin VIII ditunda. Pasalnya, kondisi saat ini tidak memungkinkan seiring dengan meningkatnya tren peningkatan infeksi Covid-19 yang mengkhawatirkan.
Dalam surat resmi yang dikirim ke Ketua Umum Kadin, Rosa P. Roeslani, tertangal 16 Juni 2021, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Aspphami, Muallif, mendesak agar pelaksanaan Munas Kandi Indonesia VIII ditunda.
"Sehubungan dengan pelaksanaan Munas Kadin Indonesia VIII dan memperhatikan kondisi perkembangan penanganan pandemi Covid-19 pasca liburan hari raya Idul Fitri, yang menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan, Aspphami mengusulkan agar pelaksanaan Munas Kadin VIII ditunda," ujarnya.
Baca Juga: Covid-19 banyak memakan korban usia produktif, ini kata Wakil Ketua Kadin
Ia juga mengingatkan bahwa peningkatan infeksi Covid-19 ini juga dibarengi munculnya varian virus Covid-19 yang baru.
Berikut petikan surat tersebut,
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pelaksanaan Munas Kadin Indonesia VIII dan memperhatikan kondisi perkembangan penanganan pandemi Covid-19 pasca liburan hari raya Idul Fitri 1442,H, yang menunjukkan tren peningkatan infeksi yang mengkhawatirkan, serta munculnya varian virus Covid-19 yang baru, maka dengan ini kami dari Asosiasi Perusahaan Pengendlaian Hama Indonesia (ASPPHAMI) mengusulkan agar pelaksanaan Munas Kadin VIII ditunda.
Demikian usulan ini kami sampaikan, atas perhatian dan dikabulkannya usulan ini kami ucapkan terimakasih.
Dewan Pengurus Pusat, Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (DPP Aspphami)
Ketua Umum Drs.H.Muallif Z.A
Sekretaris Jenderal, Ir. Ricad Efendi Siregar
Selanjutnya: Kasus Covid terkendali, Kendari siap jadi tuan rumah Munas Kadin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News