kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 Baru 6 Februari 2022 Ditemukan 36.057, Waspada Angka Kematian Naik


Senin, 07 Februari 2022 / 13:38 WIB
Kasus Covid-19 Baru 6 Februari 2022 Ditemukan 36.057, Waspada Angka Kematian Naik
ILUSTRASI. Kasus Covid-19 Baru 6 Februari 2022 Ditemukan 36.057, Waspada Angka Kematian Naik


Sumber: covid19.go.id,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kasus Covid-19 di Indonesia hingga 6 Februari 2022 terus meningkat tajam setelah pengumuman kasus Omicron. Selain mewaspadai peningkatan kasus penularan Covid-19 Omicron, jumlah angka kematian akibat virus corona juga meningkat.

Satgas Covid-19 pada Minggu 6 Februari 2022 mencatat tambahan 36.057 kasus baru corona. Sehingga total menjadi 4.516.480 kasus Covid-19 di Indonesia per 6 Februari 2022.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Covid-19 di Indonesia per 6 Februari 2022 bertambah 10.569 orang sehingga menjadi sebanyak 4.183.027 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia per 6 Februari 2022 bertambah 57 orang menjadi sebanyak 144.554 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 188.899 kasus per 6 Februari 2022, bertambah 25.431 kasus dibanding sehari sebelumnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 6 Februari 2022 Tambah 36.057, Ini Aturan Baru Perjalanan Luar Negeri

Dilansir dari Kompas.com, jumlah angka kematian akibat Covid-19 dalam tren naik selama dua pekan terakhir. Kasus kematian pada Minggu (6/2/2022) adalah yang paling tinggi sejak Oktober 2021. Terakhir, pada 11 Oktober 2021 dilaporkan 65 kasus kematian. Setelah itu angka kasus kematian berada di bawah 65.

Data Satgas Covid-19, berikut ini tren kasus kematian Covid-19 di Indonesia dalam 2 pekan terakhir:

  • 24 Januari: 7
  • 25 Januari: 20
  • 26 Januari: 7
  • 27 Januari: 7
  • 28 Januari: 7
  • 29 Januari: 17
  • 30 Januari: 18
  • 31 Januari: 17
  • 1 Februari: 28
  • 2 Februari: 25
  • 3 Februari: 38
  • 4 Februari: 42
  • 5 Februari: 44
  • 6 Februari: 57

Menurut Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman, saat ini tren kematian yang meningkat akibat varian Omicron belum terlihat. "Namanya kematian itu adalah indikator telak yang akan terlihat biasanya setelah kasus meningkat paling cepat 3 minggu," kata Dicky kepada Kompas.com, Minggu (6/2/2022).

Dicky menambahkan, saat ini memang mulai terlihat adanya peningkatan kasus kematian, akan tetapi tren ini baru akan terlihat di akhir Februari atau awal Maret. Hal itu karena orang-orang yang meninggal sekarang, artinya sudah terpapar sejak 3-4 minggu sebelumnya. Sehingga untuk mengetahui dampak dari varian Omicron terhadap kasus kematian, bisa dilihat 3-4 ke depan.

Dijelaskan juga bahwa angka kematian adalah penanda keparahan suatu wabah atau pandemi. "Semakin banyak kematian berarti parah," imbuh DIcky.

Dicky khawatir kematian akan banyak terjadi di daerah yang memiliki penduduk berisiko tinggi, seperti lansia dan orang dengan komorbid yang belum di-booster. Oleh karena itu, dia berharap pemerintah bisa segera menggalakkan vaksinasi booster untuk kelompok rentan.

Dicky berpesan bahwa satu kasus kematian pun harus dianggap sebagai pelajaran berharga. Adanya orang yang meninggal karena penyakit ini artinya penyakitnya tidak terdeteksi, tidak mendapat dukungan perawatan, terlambat ditangani, terapi pengobatannya tidak memadai, atau buruknya respons pemerintah.

Itulah perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia hingga 6 Februari 2022. Mari kita jalankan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×