kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kasus corona tembus 1 juta, Jokowi minta karantina wilayah sampai RT/RW


Rabu, 27 Januari 2021 / 14:29 WIB
Kasus corona tembus 1 juta, Jokowi minta karantina wilayah sampai RT/RW
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta karantina wilayah terbatas dalam rangka penanganan corona diterapkan hingga lingkup RT dan RW.


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus infeksi virus corona tembus 1 juta kasus, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta karantina wilayah terbatas dalam rangka penanganan corona diterapkan hingga lingkup RT dan RW.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Presiden Jokowi meminta kepada jajaran menteri terkait agar melakukan perubahan strategi dan pendekatan agar penanganan corona berjalan lebih baik.

"Salah satu langkah khusus yang diminta Presiden dalam penanganan corona sekarang ini adalah karantina wilayah terbatas sampai tingkat mikro di lingkup RT dan RW," kata Muhadjir, dikutip dari siaran pers, Rabu (27/1).

Muhadjir mengatakan, karantina terbatas akan dilakukan untuk mendalami kasus yang ada di suatu wilayah dan memisahkan masyarakat yang positif Covid-19 dengan melakukan isolasi mandiri atau isolasi kolektif.

Baca Juga: Kata Jokowi hingga Raffi Ahmad setelah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua

Muhadjir mengatakan, untuk teknis karantina terbatas tersebut masih akan dibahas lebih lanjut.

"(Teknisnya) kita akan terus atur. Sebetulnya Presiden sudah memesan agar sungguh-sungguh diterapkan karantina terbatas, kemudian isolasi mandiri, dan kalau tidak memungkinkan dilakukan isolasi kolektif secara terpusat," kata dia.

Menurut dia, perbaikan dan evaluasi di tingkat hulu harus terus dilakukan dengan jumlah kasus yang didapatkan saat ini. Utamanya, dalam melakukan karantina terbatas, tracing tracking testing (3T), protokol kesehatan 3M, dan pengobatan pada pasien Covid-19.

Selain itu, langkah lain yang tengah dilakukan pemerintah pusat adalah pengalokasian tempat tidur untuk pasien Covid-19. Menurut dia, selama ini mayoritas rumah sakit masih belum optimal dalam mengalokasikan tempat tidur dan ruang perawatan untuk pasien Covid-19.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, kata dia, telah memberikan edaran ke rumah sakit agar melonggarkan alokasi tempat tidur untuk pasien Covid-19.

"Karena ternyata sebagian besar rumah sakit, termasuk rumah sakit pemerintah baru di bawah 15 persen menyediakan bed untuk pasien Covid-19 sehingga sudah ada edaran Menkes tinggal bagaimana ditegakkan," kata dia.

Pada Selasa (26/1/2021), kasus Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 1.012.350 berdasarkan penambahan sebanyak 13.094 orang.

Indonesia mencapai jumlah tersebut dalam waktu 10 bulan, terhitung sejak pandemi muncul pada Maret 2020. Di antara negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia memiliki jumlah kasus Covid-19 yang paling tinggi.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 dari Sinovac akan optimal 14-28 hari setelah suntikan kedua dilakukan

Penulis : Deti Mega Purnamasari
Editor : Icha Rastika

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Covid-19 Capai 1 Juta, Jokowi Minta Karantina Wilayah hingga RT/RW".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×