Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Pada musim haji kali ini, semua Jemaah haji Indonesia menerima kartu Nusuk saat berada di Arab Saudi. Dapat dikatakan, Nusuk menjadi semacam identitas sekaligus 'tiket' bagi para jemaah untuk mendapatkan akses layanan serta dalam aktivitas dalam setiap tahapan ibadah haji.
Melansir laman Kemenag.go.id, ada tiga fungsi Utama kartu Nusuk. Pertama, Nusuk adalah layanan dari syarikah. Tahun ini, layanan jemaah haji Indonesia dikelola oleh delapan perusahaan swasta yang disebut sebagai syarikah.
Kedua, Nusuk menjadi syarat masuk ke Masjidil Haram. Ketiga, kegunaan 'Nusuk' akan sangat terasa saat puncak ibadah haji, yakni pergerakan massal jemaah dari Makkah ke Arafah, lalu ke Muzdalifah, dan Mina.
Mengingat dari fungsinya tersebut, maka para Jemaah haji harus menjaga dengan baik kartu Nusuk miliknya.
Berdasarkan pantauan Kontan, banyak kartu Nusuk yang tercecer karena kaitan antara kartu dan tali penggantungnya tidak kuat.
Tips Agar Kartu Nusuk Tidak Mudah Hilang
Agar tidak tercecer, berikut tips agar kartu Nusuk tidak hilang berdasarkan wawancara dengan Serioza Prakasa, Pimpinan Utama Arofah Tours:
Baca Juga: Tak Bisa Haji Tanpa Dokumen Ini, Pahami Pentingnya Kartu Nusuk untuk Jamaah Haji
1. Saat diterima jemaah, posisi tali gantungan kartu Nusuk adalah seperti ini. Namun, penjepit atau kaitan kartunya memiliki celah sehingga membuat kartu rentan hilang.
2. Hal tersebut dapat disiasati dengan memutar tali gantungan, yakni bagian pengait dari plastik ditaruh pada bagian atas dan ujung tali diputar dan dimasukkan ke dalam kartu Nusuk.
3. Tujuannya adalah agar lebih aman sehingga tidak mudah lepas dan tercecer.
4. Kartu Nusuk lebih aman dengan posisi tali gantungan seperti ini.
Lantas, bagaimana jika kartu Nusuk hilang?
Baca Juga: Kemenag Sebut 96 Persen Jemaah Haji Sudah Terima Kartu Nusuk
Langkah-Langkah yang harus dilakukan jika kartu Nusuk hilang
Menurut Yoza, panggilan akrab Serioza, jika kartu Nusuk hilang saat di Mekkah, segera laporkan kehilangan ke petugas (pihak tour and travel atau petugas daker Kementerian Agama), ketua rombongan atau pimpinan tours and travel, atau ketua kloter/team handling (PIHK).
"Kemudian, berkoordinasi dengan pihak syarikah atau bisa juga menghubungi call center Nusuk di 1966, atau kunjungi Pusat Perawatan Tamu Tuhan (Guest Care Center) atau cabang Pusat Perawatan Nusuk di sekitar Masjidil Haram," urainya saat diwawancarai di Mekkah, Senin (9/6/2025).
Dia memaparkan, langkah-langkah yang bisa dilakukan jika kartu Nusuk hilang antara lain:
1. Melaporkan kepada petugas:
Segera laporkan kehilangan kartu Nusuk kepada petugas hotel, ketua rombongan, atau petugas di sekitar Masjidil Haram.
2. Hubungi pusat layanan:
Hubungi pusat layanan jemaah (Guest Care Center) atau pusat perawatan Nusuk (Nusuk Care Center) di sekitar Masjidil Haram.
3. Hubungi call center:
Hubungi nomor telepon 1966 untuk mendapatkan bantuan.
4. Manfaatkan aplikasi Nusuk:
Jika Anda memiliki akses ke aplikasi Nusuk, gunakan fitur digital Nusuk sebagai alternatif.
5. Identitas cadangan:
Jemaah yang belum menerima kartu Nusuk akan mendapatkan identitas cadangan dari syarikah untuk sementara waktu.
Tonton: Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Barang Bawaan Jamaah Haji, Berlaku Mulai 6 Juni
6. Jangan panik:
Jika kartu Nusuk hilang, jangan panik. Lakukan langkah-langkah di atas dan berikan informasi ke petugas terkait.
7. Koordinasi dengan petugas:
Setelah melaporkan kehilangan, koordinasikan dengan petugas terkait untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
8. Periksa dokumen:
Pastikan Anda memiliki dokumen lain seperti paspor dan visa yang bisa membantu dalam proses identifikasi.
9. Edukasi diri:
Pahami bahwa kartu Nusuk adalah tiket Utama untuk seluruh proses ibadah haji. Jadi, jagalah dengan baik.
"Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mencegah kartu Nusuk hilang dan memastikan perjalanan haji Anda berjalan lancar," tutur Yoza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News