kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.129   71,00   0,44%
  • IDX 7.065   80,82   1,16%
  • KOMPAS100 1.056   15,21   1,46%
  • LQ45 830   12,54   1,53%
  • ISSI 214   2,04   0,96%
  • IDX30 423   6,62   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,64   1,52%
  • IDX80 120   1,68   1,42%
  • IDXV30 125   0,50   0,40%
  • IDXQ30 141   1,98   1,43%

Kapolri serahkan pedang emas dari Raja Arab ke KPK


Selasa, 07 Maret 2017 / 12:59 WIB
Kapolri serahkan pedang emas dari Raja Arab ke KPK


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengutus beberapa anggotanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (7/3) siang. Utusan Kapolri itu menyerahkan dan melaporkan pemberian cinderamata berupa pedang berlapis emas dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud‎.

Beberapa perwakilan Kapolri yang hadir ialah Koordinator Staf Pribadi Kapolri, Kombes Dadang‎ dan Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul. Kedatangan mereka diterima Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif.

"Hari ini saya mendapat tamu dari Mabes Polri dalam rangka melaporkan pedang yang disebut pedang emas," ucap Laode.

Lanjut Laode, Kombes Dadang juga membenarkan kedatangannya untuk menyampaikan gratifikasi. Di mana itu merupakan bentuk kepatuhan dari Kapolri.
"‎Kami menyampaikan laporan gratifikasi dari Kapolri berdasarakan surat perintah sebagai staf pribadi beliau berupa cinderamata yang diterima Pak Kapolri," ungkap Dadang.

Dadang menjelaskan sesuai dengan informasi yang berkembang cinderamata itu adalah pedang emas. Namun, faktanya setelah dibuka, cinderamata itu berupa pedang yang panjang 1 meter di dalamnya berwarna perak.

"Pedang tersebut lalu dibungkus dengan warna keemasan. Jadi perkiraan kami ini bukan pedang dari emas. Tapi pedang berwarna keemasan. Perkiraan harga kurang lebih Rp 10 juta," kata Dadang.

Usai memberikan pedang tersebut, perwakilan Polri selanjutnya mendapat tanda terima dari KPK. Setelah itu, pedang tersebut akan diteliti KPK, apakah dikembalikan atau bisa disimpan di Museum Polri.

(Theresia Felisiani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×