kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.639   129,00   0,77%
  • IDX 6.786   36,80   0,55%
  • KOMPAS100 982   8,05   0,83%
  • LQ45 764   6,39   0,84%
  • ISSI 216   1,47   0,68%
  • IDX30 396   3,20   0,81%
  • IDXHIDIV20 471   1,01   0,22%
  • IDX80 111   0,87   0,79%
  • IDXV30 115   0,51   0,44%
  • IDXQ30 130   1,00   0,77%

Kapolri: Pilih ajudan hak prerogatif Jokowi


Rabu, 22 Oktober 2014 / 12:06 WIB
Kapolri: Pilih ajudan hak prerogatif Jokowi
ILUSTRASI. Promo Geprek Bensu Paket Holiday tersedia hingga 15 Mei 2023 (Dok/Geprek Bensu)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Sutarman telah menyerahkan empat nama untuk dijadikan ajudan pribadi Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Namun, Jokowi dan Jusuf Kalla tetap memiliki hak untuk memilih sendiri.

"Ajudan adalah hak prerogatif presiden," ujar Kapolri Jenderal Pol Sutarman, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/10).

Sutarman mengatakan, seorang ajudan tidak hanya bertugas untuk menjaga keamanan presiden, tetapi juga bisa menjadi tempat curhat bagi presiden. Dengan demikian, orang yang akan dijadikan ajudan bagi presiden juga harus memiliki intelektualitas dan integritas tinggi.

Empat nama anggota yang diajukan adalah Baharudin, Listyo Sigit, Teddy Minahasah, dan Agus Wijayanto.

Hari ini, jajaran Polri melaksanakan apel konsolidasi pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono menjadi komandan dalam upacara dan Kapolri Jenderal Pol Sutarman menjadi inspektur upacara. (Jessi Carina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×