kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kantornya dilanda banjir, Bea Cukai tetap layani pita cukai hingga Rp 1,2 triliun


Selasa, 25 Februari 2020 / 14:12 WIB
Kantornya dilanda banjir, Bea Cukai tetap layani pita cukai hingga Rp 1,2 triliun
ILUSTRASI. Dirjen Pajak Suryo utomo (tengah) bersama Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi (kiri) dan Dirjen Perimbangan keuangan Astera Primanto Bhakti (kanan) memberi keterangan terkait informasi perpajakan di Jakarta, Selasa (11/02).


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKATA. Banjir yang melanda DKI Jakarta hari ini, Selasa (25/2) telah menggenang sejumlah kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Banjir terdalam berada di kantor pusat Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur.

Kedalaman banjir di sana bahkan hingga lutut orang dewasa.  Kendati demikian, Bea Cukai masih bisa memungut pita cukai untuk rokok sebesar Rp 1,2 triliun. 

Baca Juga: Masih dikaji, Kemenkeu perkirakan penerimaan cukai minuman berpemanis Rp 6,25 triliun

Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai Ditjen Bea Cukai Kemenkeu Nirwala Dwi Heryanto mengatakan, biar banjir melanda, tim Bea Cukai tidak lumpuh. Seluruh aktifitas Bea Cukai dipastikan berjalan mengingat cukai merupakan penerimaan terbanyak kedua Indonesia setelah penerimaan pajak.

“Kami tetap melayani pengambilan pita cukai untuk rokok selama dua hari ini, walau kena banjir dan listrik padam,” kata Nirwala kepada Kontan.co.id, Selasa (25/2). 

Baca Juga: Pengamat dukung ekstensifikasi cukai untuk kendalikan konsumsi



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×