kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Kali ini, KPK periksa Sesmenpora


Senin, 09 Juli 2012 / 21:46 WIB
Kali ini, KPK periksa Sesmenpora
ILUSTRASI. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Pertamina Geothermal Energy.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Asnil Amri


JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Yuli Mumpuni, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi dana proyek pembangunan venue kegiatan pekan Olahraga nasional (PON) di Pekanbaru, Riau.

Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, Yuli diperiksa karena dinilai memiliki informasi yang penting dalam kasus tersebut. “Penyidik memerlukan keterangan dari yang bersangkutan, oleh karenanya dia dipanggil hari ini,” kata Johan, Senin (9/7).

Sebagai pejabat Sesmenpora, Yuli diduga mengetahui beberapa hal terkait sejumlah pertemuan antara Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksosno, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi malarangeng, dan Gubernur Riau, Rusli Zainal yang membahas soal anggaran proyek tersebut.

Usai diperiksa, Yuli mengakui adanya pertemuan tersebut. Akan tetapi, Ia berkilah tidak mengetahui apa saja yang dibahas dalam pertemuan itu termasuk siapa saja yang hadir dalam pertemuan itu. “Saya tidak hadir waktu itu,” kilahnya.

Menurutnya, yang mendampingi Andi bukanlah dirinya, melainkan Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga, Djoko Pekik Irianto. Sebelumnya, Yuli sempat dua kali mangkir dari pemanggilan, KPK. Ia pertama kali dipanggil KPK tanggal 29 Juni lalu, kemudian yang kedua tanggal 4 Juli.

Dalam pertemuan antar pejabat negara itu, disebut-sebut, Rusli Zaenal berusaha melobi Agung Laksono untuk memuluskan penambahan proyek anggaran PON. Terkait masalah ini, KPK sudah melakukan pemeriksaan terhadap Agung Laksono, sebagai saksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×