Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menegaskan akan tetap menjaga suku bunga kebijakan di level terendahnya, yaitu 3,5% selama beberapa waktu ke depan. Namun, Gubernur BI Perry Warjiyo kemudian melemparkan sinyal suku bunga akan dikerek pada paruh kedua tahun depan, tepatnya di kuartal ketiga 2021.
“Kami akan pertahankan rendah sampai ada tanda-tanda kenaikan inflasi yang fundamental dan kondisi perekonomian. Mungkin pada kuartal ketiga 2021. Kami akan pantau,” ujar Perry, Jumat (24/12) via konferensi video.
Perry menambahkan, sebelum mengerek suku bunga, BI akan mendahului dengan pengurangan penambahan likuiditas (tapering off). Dia mengatakan, saat ini likuiditas di sektor keuangan sangat melimpah.
Baca Juga: The Fed Akan Naikkan Suku Bunga Kebijakan, BI Siapkan Kuda-Kuda
Dia pun memastikan, pengurangan likuiditas ini tak akan memengaruhi kinerja perbankan dan sektor keuangan dalam menyalurkan kredit maupun untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN).
“Jadi, tapering yang kami lakukan tidak akan terasa ke perbankan. AL/DPK kita masih berlebih sekitar 34%, sehingga saya pastikan cubitan saya enggak kerasa,” tandasnya.
Baca Juga: Terapkan BI Fast, Transfer Antar Bank Lewat BTN Jadi Rp 2.500
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News