kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin Usung Tiga Agenda Prioritas dalam Forum B20


Jumat, 28 Januari 2022 / 11:31 WIB
Kadin Usung Tiga Agenda Prioritas dalam Forum B20
ILUSTRASI. Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Pembukaan B20 Inception Meeting, 27 Januari 2022


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mendorong Forum B20 sebagai forum komunikasi dan konsultasi antara pelaku bisnis Indonesia dengan masyarakat nasional dan internasional.

Kadin Indonesia mendorong dunia usaha menggunakan Forum B20 untuk saling berbagi informasi dan teknologi, mengembangkan solusi yang produktif dan inovatif. Serta meningkatkan kerjasama baik ditingkatkan sektoral maupun lintas sektoral, regional, nasional dan internasional.

Arsjad menegaskan, B20 tidak hanya diciptakan untuk kepentingan sekelompok pemimpin bisnis global. Forum B20 ditujukan untuk seluruh warga dunia, khususnya UMKM agar dapat mengerti, ikut serta dalam perjalanan B20 dan melaksanakan manfaat positif dari kerjasama tersebut.

“Tema prioritas Kadin selaras dengan tema B20 dan untuk memastikan keselarasan program kerja di B20 ini akan mengusung 3 prioritas utama,” ucap Arsjad dalam sambutannya di acara opening ceremony Inception Meeting B20 Indonesia Summit 2022, Kamis (27/1).

Baca Juga: Jokowi: Kami Mengundang Investasi Infrastruktur Ekonomi Digital

Ketiga agenda prioritas tersebut adalah global health, transisi energi dan transformasi digital. Kadin Indonesia mendorong seluruh anggota B20 dan masyarakat secara luas untuk turut berpartisipasi mengambil tindakan nyata dan mendorong kolaborasi dalam rangka memberikan dampak ekonomi dan sosial bagi negara-negara G20.

Lebih lanjut, Kadin Indonesia berencana akan menyelenggarakan side event B20 di beberapa lokasi di Indonesia. Hal itu bertujuan untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya dan Keindahan Indonesia. Serta membuka pintu bagi dunia untuk menjelajahi Indonesia.

“Harapan kita ini dapat membuka peluang investasi bagi Indonesia. Mulai dari investasi di bidang kesehatan, ibu kota baru hingga sektor ekonomi kreatif dan pariwisata,” ucap Arsjad.

Arsjad menyebut, di tahun 2021 mulai terlihat sejumlah negara mulai mengalami pemulihan ekonomi dan memiliki prospek pertumbuhan positif untuk tahun 2022. Prospek yang relatif optimis ini sudah mulai terlihat, baik dalam ekonomi global maupun negara negara G20, meskipun dunia tengah dilanda ancaman munculnya varian baru omicron.

“Namun demikian, dunia masih dihadapkan kepada banyak tantangan terkait dan masalah-masalah lainnya seperti tantangan rantai pasokan dan logistik serta kesetaraan dalam bidang ketenagakerjaan yang membutuhkan kolaborasi serta antar pemangku kepentingan serta solusi pragmatis dan berkelanjutan,” tutur Arsjad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×