kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Kadin Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2025 Lebih Baik


Selasa, 21 Oktober 2025 / 17:55 WIB
Kadin Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2025 Lebih Baik
ILUSTRASI. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 akan lebih baik dari tahun lalu


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 akan lebih baik dari tahun lalu.

Sebagai gambaran, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2024 mencapai 5,03%, lebih rendah dari 2023 yang mencapai 5,05%. Sementara itu, dalam APBN 2025, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,2%.

“Yang pasti saya yakin pertumbuhan ekonomi itu (2025) lebih baik daripada tahun sebelumnya” tutur Ketua Umum KADIN Anindya Novyan Bakrie kepada awak media, Selasa (21/10/2025).

Baca Juga: Kadin: Perdagangan Indonesia Masih Tangguh di Tengah Perlambatan Global

Anin menyampaikan, meski realisasi belanja di daerah masih tersendat imbas efisiensi yang dilakukan awal tahun, optimisme tersebut timbul dari sejumlah program yang dinilai telah mendorong pertumbuhan ekonomi.

Di antaranya, program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan target 3 juta rumah pada 2029, program makan bergizi gratis (MBG), serta Koperasi Desa Merah Putih.

Faktor lainnya yang mendorong perekonomian tahun ini adalah, dari realisasi investasi yang berhasil dikumpulkan, serta dibukanya pasar perdagangan baru, baik di Kanada maupun  di Uni Eropa, sehingga bisa membuka pangsa ekspor baru untuk industri alas kali, garmen, tekstil dan lainnya.

Baca Juga: PMI Manufaktur Anjlok pada September 2025, Ini Respon Kadin

Adapun berdasarkan catatan Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau NKPM, realisasi investasi pada periode Januari-September 2025 mencapai Rp 1.434,3 triliun atau 75,3% dari target pada tahun ini yang sebesar Rp 1.905,6 triliun.

“Jadi menurut saya untuk pertumbuhannya akan lebih baik daripada sebelumnya. Tapi bagaimanapun paling penting adalah pelakunya Ketika insentif sudah ada, digantung dengan likuiditas. Saya rasa berikutnya adalah bagaimana pelaku bisa bersama-sama untuk meningkatkan ekonomi,” tandasnya.

Selanjutnya: Peraturan Pemerintah Terbit! Prabowo Atur Skema Pajak Karbon dan Insentif Hijau

Menarik Dibaca: 3 Zodiak yang Sedang Menarik Karma Baik, Ada yang Percintaannya Berkembang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×