Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyarankan Kementerian Perhubungan (Kemhub) membentuk suatu badan khusus guna melancarkan Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Tujuannya adalah untuk menjaring perusahaan swasta masuk dalam KPBU.
Wakil Ketua Umum KADIN bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa mengatakan, Kemhub sebetulnya merupakan kementerian yang baru belajar untuk menjalankan KPBU. Apalagi, Kemhub memiliki klasifikasi proyek di bawah badan yang berbeda-beda seperti di Ditjen Darat, Laut, Udara, dan Perkeretaapian.
"Maka itu kita berharap Kemhub punya suatu badan yg tersentralisasi sehingga mereka bisa fokus menyiapkan dan melakukan pelaksanaan tender untuk proyek KPBU ini," jelasnya saat ditemui di Menara KADIN, Rabu (20/3).
Hal tersebut belajar dari sektor kelistrikan yang menangani KPBU ada di PLN. Begitu juga di sektor jalan tol ada BPJT. Sementara di sektor pertanian, saat ini masih di kelola oleh Ditjen di bawah Kemhub.
Sehingga, pengusaha menilai KPBU di perhubungan masih tersentralisasi, tidak fokus konsentrasinya. Dengan demikian ked epan, proyek-proyek pelabuhan, kereta api, bandara bahkan TOD bisa berjalan dengan cepat mulai dari proses persiapan hingga pelaksanaan tender.
Erwin mengatakan sebetulnya, swasta perlu diberi peluang masuk atau menggarap proyek-proyek di sektor perhubungan. Pasalnya, menurut dia, swasta juga memiliki kompetensi yang sangat bagus.
Apalagi saat ini, animo swasta untuk masuk ke proyek perhubungan ini cukup besar. Terutama untuk pelabuhanyang sudah banyak dibangun bisa dikelola oleh swasta.
"Secara bentuk kerjasama kita lebih memilih pengelolaan, ketika proyeknya sudah selesai kita bisa mengelola, kompetensi kita nggak kalah. Seperti Bandara Komodo yang sudah selesai yang kita bisa kelola," jelasnya.
Tak hanya itu, dengan masuknya swasta dalam pengelolaan proyek perhubungan dinilai juga bisa menghemat pengeluaran negara. "Dengan begitu kan dana operasional ke APBN bisa lebih bisa efisien," kata Erwin.
Peluang yang sama juga terjadi di bidang kereta api. Erwin bilang, banyak pengusaha pertambangan yang minat membangun jalur kereta api. "Untuk pertambangan batubara kan sebetulnya yang dikeluhkan itu kewenangan PT KAI dan Dirjen kereta api yang belum jelas," tambah dia.
"Padahal banyak sekali tambang batu bara yang tidak bisa dikeluarkan karena tidak ada saluran logistik. Sehingga kereta api ini bisa membantu. Jadi investasi ini kan bisa digenjot juga," tutup keponakan dari Jusuf Kalla ini.
Atas hal tersebut Sekjen Kemenhub Djoko Sasono menjelaskan, terbuka atas masukan dari Kadin dan akan mendalaminya. "Tentu kita akan mendalami sebagai masukan dan tentu melalui proses-proses melihat untung ruginya segala macam," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News