Reporter: Uji Agung Santosa |
JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung upaya pemerintah untuk mewajibkan seluruh transaksi di dalam negeri menggunakan mata uang rupiah. Namun, Kadin meminta agar pemerintah konsisten dengan keputusannya karena akan banyak menyangkut industri strategis negara seperti PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
"Ada perhitungan bahan baku sehingga mau tidak mau tetap mengacu pada US$. Tapi kalau pada Pertamina dan gas, itu berkempentingan dengan industri strategis yang dimiliki negara. Kalau pemerintah mengusulkan itu maka harus konsisten," kata Wakil Ketua Kadin Haryadi Sukamdani.
Ia juga mengungkapkan dukungan atas usul pemerintah untuk mewajibkan pengusaha hotel dan restoran untuk tetap menggunakan mata uang rupiah dalam tarifnya. "Sebenarnya kalau hotelĀ menerima dollar dari wisatawan asing itu nggak apa-apa. Yang kacau kalau hotel meminta dolar untuk wisatawan domestik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News