kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.489   45,00   0,29%
  • IDX 7.736   0,93   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,35   -0,03%
  • LQ45 958   -0,50   -0,05%
  • ISSI 233   0,21   0,09%
  • IDX30 492   -0,18   -0,04%
  • IDXHIDIV20 591   0,64   0,11%
  • IDX80 137   0,04   0,03%
  • IDXV30 143   0,27   0,19%
  • IDXQ30 164   0,00   0,00%

Kader Golkar di daerah terus 'goyang' Ical


Kamis, 18 September 2014 / 12:05 WIB
Kader Golkar di daerah terus 'goyang' Ical
ILUSTRASI. BMKG Mencatat Gempa Magnitudo 4,5 di


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Eksponen Ormas Tri Karya Golkar terus menggoyang Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB).

Politisi Senior Zainal Bintang meminta kader Golkar daerah bersatu menentang rekomendasi dengan menegakkan konstitusi.

"Pasalnya, sesuai bunyi AD/ART Golkar, sesudah 8 Oktober 2014, kepengurusan kubu ARB sudah berakhir alias tidak punya legitimasi lagi," kata Zainal dalam keterangan tertulis di Batam, Kamis (18/9).

Konflik terjadi antara kubu penegak konstitusi oleh Eksponen Ormas Tri Karya Golkar yang dimotori Zainal Bintang dan Suhardiman dan kubu Aburizal Bakrie yang beken disapa Ical atau ARB.

Kubu Zainal Bintang cs ingin agar Musyawarah Nasional (Munas) Golkar digelar 2014. Sementara gerbong Ical menginginkan munas dihelat pada 2015. "Kami akan terus mendesak ARB meletakkan jabatan 8 Oktober 2014," ujar Bintang

Menurut Zainal, kubu ARB yang berpegang pada rekomendasi tidak memiliki dasar hukum. Eksponen Ormas Tri Karya Golkar tidak melakukan kontak dengan pengurus formal Golkar di daerah. "Untuk saat ini percuma. Semua pengurus daerah takut dengan ancaman pemecatan oleh DPP Golkar," tuturnya.

Teror politik ARB, menurut Zainal, telah mengebiri demokrasi dan hak bersuara pengurus Golkar. Terutama yang menunggu pelantikan sebagai legislator mulai dari tingkat kabupaten-kota, provinsi dan pusat.

"Mereka semua pilih cari selamat sampai selesai pelantikan yang rampung 1 Oktober," jelas Zainal. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×