Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengisyaratkan jajarannya tidak hanya memeriksa pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) pada APBD-Perubahan 2014, namun juga program-program DKI lainnya. Hal ini diungkapkan Budi seusai melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Senin (4/5).
"Tidak menutup kemungkinan (APBD) tahun 2013 ke belakang akan kami selidiki. Jadi kami enggak cuma (periksa) UPS, kemungkinan-kemungkinan yang lain juga akan kami periksa," kata Budi.
Meski demikian, Budi enggan menjelaskan detail program unggulan mana yang akan diperiksa. Budi mengatakan penyidik sedang mengkaji pemeriksaan terhadap kegiatan pengadaan barang dan jasa serta kegiatan perawatan.
Di samping itu, ia juga mengaku telah memiliki dokumen APBD sejak tahun 2012 sebagai perbandingannya. "Nanti kan berangkatnya dari situ (APBD)," kata Budi.
Sementara itu perihal keberlanjutan kasus dugaan penyalahgunaan anggaran pada pengadaan UPS, Budi memastikan dua anggota DPRD DKI Abraham Lunggana dan Fahmi Zulfikar yang sebelumnya dimintai keterangan, masih menjadi saksi.
Bareskrim Polri juga tidak menutup kemungkinan pemanggilan anggota DPRD DKI lainnya, termasuk mantan Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan.
"Nanti tunggu jadwalnya saja. Jadi penyidikan enggak boleh tiba-tiba saksi jadi tersangka. Pasti perkembangannya silakan diikuti saja oleh wartawan," kata Budi. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News