kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.058   74,16   1,06%
  • KOMPAS100 1.054   13,87   1,33%
  • LQ45 829   11,61   1,42%
  • ISSI 214   1,39   0,66%
  • IDX30 422   6,04   1,45%
  • IDXHIDIV20 509   6,65   1,32%
  • IDX80 120   1,57   1,32%
  • IDXV30 124   0,30   0,24%
  • IDXQ30 141   1,76   1,26%

Jusuf Kalla: Butuh tegas, virus corona tak bisa diajak damai


Rabu, 20 Mei 2020 / 16:07 WIB
Jusuf Kalla: Butuh tegas, virus corona tak bisa diajak damai
ILUSTRASI. Chairman of Indonesia's Red Cross and former Vice President Jusuf Kalla gestures as he talks during an interview at his office in Jakarta, Indonesia, March 19, 2020. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdamai dengan corona jangan diartikan seolah-olah tidak ada apa-apa. Tapi harus diartikan bahwa kita harus waspada. Hal itu diungkapkan Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) pada program Opini AHA!, Rabu, (20/5). JK menegaskan, corona tidak bisa diajak berdamai.

JK juga memberikan pesan untuk seluruh elemen masyarakat terkait penanganan virus corona. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, sampai media massa.

Untuk pemerintah pusat, JK mengingatkan supaya pemerintah tegas dalam menjalankan kebijakan yang sudah dibuat untuk menangani penyebaran corona, yaitu PSBB. Menurutnya, kunci keberhasilan tangani corona adalah kecepatan dan ketegasan. “Kita memang agak telat memulainya. Maka dari itu butuh ketegasan.” tegasnya.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Rabu (20/5): 19.189 kasus, 4.575 sembuh, 1.242 meninggal

Dia mencontohkan kasus di beberapa negara yang dinilai berhasil menangani corona. Seperti Vietnam dan Taiwan. Menurutnya, dua negara itu telah menerapkan kebijakan yang ketat dan tanggap. Berbeda dengan Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa seperti Prancis dan Inggris yang dinilai lamban dan tidak tegas. “Meskipun mereka adidaya, mereka tak berkutik.” ujar JK.

Sementara itu, untuk pemerintah daerah, JK meminta agar para kepala daerah menjalankan aturan dari pemerintah pusat secara tegas. “Pemerintah pusat itu kan buat aturan umumnya. Pelaksanaannya da di daerah karena ada otonomi daerah.” imbuhnya.

Di sisi lain, menurutnya masyarakat juga harus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan yang diinstruksikan pemerintah. Seperti menghindari keramaian, jaga jarak, dan bekerja dari rumah.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×