kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Jumlah lulusan pendidikan tinggi hanya 7,2%


Selasa, 07 Februari 2017 / 15:34 WIB
Jumlah lulusan pendidikan tinggi hanya 7,2%


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyatakan, kualitas sumber daya manusia Indonesia saat ini masih rendah. Hal ini bisa dilihat dari jumlah angkatan kerja yang punya kualifikasi pendidikan tinggi.

Berdasarkan data yang dimilikinya, saat ini jumlah angkatan kerja yang mengenyam pendidikan tinggi hanya 7,2% dari total angkatan kerja. Sementara itu sisanya, tingkat pendidikannya baru sampai tingkat menengah, dan sebagian besar lainnya rendah.

Jokowi mengatakan, kondisi tersebut masih kalah jika dibanding negara lain. "Bandingkan dengan Malaysia yang sudah 20,3% dan negara anggota OECD yang rata- ratanya sudah mencapai 40,3%," katanya di Kantor Presiden, Selasa (7/2).

Atas masalah itu, Jokowi mengatakan pemerintah akan fokus dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Fokus akan dilakukan dengan memeratakan akses pendidikan dasar, menengah dan tinggi bagi seluruh masyarakat.

"Khusus untuk masyarakat dari kalangan yang kurang mampu tetapi ingin memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi pemberian beasiswa dimaksimalkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×