Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia berada di atas rata-rata dunia. Hal itu diakui oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi meminta, hal ini perlu diperbaiki.
"Yang masih belum dan perlu kita harus perbaiki yaitu di angka kematian itu kita masih di 3,1%, angka kematian dunia 2,32%," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, dipantau melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/12/2020).
Jokowi menyebut, ada sejumlah hal yang menyebabkan angka kematian Covid-19 melebihi rata-rata dunia, salah satunya keterlambatan penggunaan ventilator pada pasien. Hal ini terjadi di awal masa pandemi.
"Ini saya kira di awal ini dulu karena keterlambatan ventilator," kata Jokowi.
Baca Juga: Kasus covid-19 di Jateng meningkat, ini yang diminta Menko Luhut
Di luar hal itu, Jokowi menyebut bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air menunjukkan perbaikan. Data per 30 November 2020 menunjukkan bahwa tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 83,6%. Angka ini lebih baik dari rata-rata dunia yang mencatatkan angka kesembuhan sebesar 69,03%.
Besaran kasus aktif Covid-19 juga diklaim terus membaik. Pada September, kasus aktif di Indonesia mencapai 16,69%. Angka ini menurun pada Oktober menjadi 14,26%. Di November angka ini kembali turun menjadi 13,75%.
Baca Juga: Tangerang dan Tangerang Selatan masuk zona merah Covid-19, risiko penularan tinggi
"Artinya semakin bulan semakin bulan semakin baik. Sekarang ini 13,25% ini juga lebih baik dari angka rata-rata dunia di angka 28,55%," ujar Jokowi.