Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan delegasi dari Dewan Bisnis AS-ASEAN (US-ASEAN Business Council) di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada hari Kamis (25/5).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pertemuan tersebut membahas kerja sama di bidang investasi dan hubungan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Indonesia.
Pertama-tama, pertemuan tersebut membahas tentang bagaimana Indonesia dapat meningkatkan ekosistem industri kendaraan listrik. Sri Mulyani menyebutkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya mineral yang sangat melimpah.
Baca Juga: Jokowi Terima Kunjungan Presiden Republik Islam Iran Raisi, Ini Hasil Kesepakatannya
"Kedua, bagaimana Indonesia juga dapat memperoleh akses ke pasar kendaraan listrik di Amerika Serikat, dan bagaimana kita dapat meningkatkan peran dan kemampuan dalam menarik investasi," ucapnya dalam saluran YouTube Sekretariat Presiden, pada hari Kamis (25/5).
Ia menjelaskan bahwa Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah akan terus melakukan transformasi ekonomi, keberlanjutan energi, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain itu, menurutnya, Presiden dan beberapa perusahaan di sektor energi juga membahas tentang isu perubahan iklim dan pentingnya teknologi penangkapan karbon. Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk menghadapi perubahan iklim.
"Saat ini, perhatian terhadap perubahan iklim meningkat di mana teknologi penangkapan karbon menjadi penting. Pemerintah akan terus mendukung kebijakan-kebijakan untuk mencapai kemandirian dan ketahanan energi di Indonesia, serta mematuhi komitmen perubahan iklim di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Jadi Ketua Satgasus, Luhut Pandjaitan Tinjau Progres Pembangunan IKN
Terkait dengan ekonomi digital, ia menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia akan terus meningkatkan komunikasi mengenai pola perdagangan, baik dari segi pelayanan maupun keamanan.
"Kita akan terus meningkatkan komunikasi mengenai pola perdagangan di mana ekonomi digital semakin mendominasi, sehingga perlu diimbangi dengan pelayanan yang baik dan cepat, namun tetap memperhatikan aspek keamanan dan integritasnya," tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi menekankan bahwa Indonesia, sebagai negara yang berada di pusat pergolakan geopolitik, perlu melakukan kolaborasi dan kerja sama global dengan semua pihak.
"Hal ini sesuai dengan tujuan kita untuk terus meningkatkan perekonomian dan kemandirian ekonomi kita, serta menjalin kerja sama dengan berbagai negara di dunia," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News