kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi targetkan 70 juta penduduk Indonesia sudah di vaksin pada bulan Juli 2021


Kamis, 15 April 2021 / 10:26 WIB
Jokowi targetkan 70 juta penduduk Indonesia sudah di vaksin pada bulan Juli 2021
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi virus corona (Covid-19) dapat mencapai angka 70 juta orang pada bulan Juli mendatang.

Vaksinasi dinilai menjadi salah satu langkah penting dalam mengatasi pandemi Covid-19. Sejumlah pihak sudah menjadi prioritas penerima vaksin yakni tenaga kesehatan, pelayan publik, masayrakat lanjut usia, dan nantinya diberikan di tempat dengan interaksi masyarakat yang tinggi.

"Kita ingin nanti di bulan Juli, target kita paling tidak 70 juta penduduk harus sudah di vaksinasi," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah di Istana Negara, Rabu (14/4).

Pelaksanaan vaksinasi disebut akan membantu penurunan kurva penularan Covid-19. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, saat ini sudah ada 10,46 juta orang yang menerima dosis pertama dari vaksin Covid-19.

Selain vaksinasi, Jokowi juga menekankan penerapan protokol kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro juga dinilai penting dalam mengatasi penyebaran Covid-19.

Baca Juga: WHO: Pandemi Covid-19 di Timur Tengah dan Afrika Utara bisa memburuk selama Ramadhan

PPKM mikro dinilai efektif dalam menemukan kasus positif Covid-19 baru. Kemudian PPKM mikro efektif karena mengisolasi wilayah terkecil dan mencegah penyebaran lebih luas.

"Karena di satu kabupaten mungkin yang kasusnya hanya terjadi di sebuah desa atau dua desa. Ya desa itu yang diisolasi sehingga tidak menyebar lebih luas lagi," terang Jokowi.

Jokowi menyebut bahwa saat ini angka kasus aktif harian di Indonesia mengalami penurunan. Berdasarkan data Rabu (14/4), jumlah kasus harian sebanyak 108.384 kasus.

Selanjutnya: Jokowi minta kepala daerah tak hambat investasi masuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×