kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Jokowi tambah "Senior Advisor" tim transisi


Jumat, 15 Agustus 2014 / 12:36 WIB
Jokowi tambah
ILUSTRASI. Cara melihat Spotify Wrapped 2022.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo memastikan bakal menambah "senior advisor" tim transisi. Penasihat senior itu harus menguasai sektor yang dibutuhkan.

"Tambah lagi dong. Prosesnya masih berjalan kan," ujar Jokowi di Kantor Transisi, Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/8) malam.

Penasihat senior tim transisi saat ini adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Hasyim Muzadi; tokoh Muhammadiyah, Buya Syafi'i Maarif; mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Abdurrahman Wahid, Luhut Pandjaitan; dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendropriyono.

Ditunjuknya dua mantan jenderal dan dua tokoh agama, kata Jokowi, belumlah cukup. Ia membutuhkan penasihat yang menguasai bidang lain, misalnya ekonomi dan energi.

Jokowi mengatakan, peran penasihat senior di dalam kerja tim transisi sangatlah strategis. Dia memberikan saran-saran yang seharusnya dikerjakan dalam masa transisi. Contohnya, menjadikan kelembagaan kabinet Jokowi-JK menjadi efektif.

"Biar kerja pokja transisi lebih cepat. Masukan seperti itu yang kita butuhkan. Akan tetapi, sekali lagi ya, bukan bahas nama menteri," ujar Jokowi. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×