Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo tidak bisa membawa ajudan yang kini mendampinginya sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk dibawa ke Istana dan menjadi ajudannya setelah resmi menjabat presiden. Pelantikan presiden dan wakil presiden akan berlangsung pada 20 Oktober mendatang.
"Tidak bisa, semua harus dari angkatan," kata Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, saat menyambangi Kantor Transisi, Selasa (16/9/2014).
Angkatan yang dimaksud Benny berasal dari TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat, dan TNI Angkatan Udara. Benny mengatakan, Jokowi juga bisa memilih ajudan yang yang berasal dari lingkungan Kepolisian RI.
Saat ini, kata Benny, pihaknya telah menyeleksi 32 personel yang akan menjadi calon ajudan Jokowi. Dari 32 calon itu, Jokowi akan memilih empat ajudan yang berasal dari masing-masing angkatan.
"Yang saya tahu Udara (AU) satu, Darat (AD) satu, Laut (AL) satu, polisi (Polri) satu, jadi kan empat," katanya.
Lebih jauh, ia mengatakan, hingga kini belum ada permintaan khusus yang diajukan Jokowi untuk kriteria ajudan pribadinya. Benny menegaskan, pihaknya menyiapkan calon-calon terbaik untuk menjadi ajudan pribadi, baik bagi Jokowi maupun Ibu Negara Iriana. (Dani Prabowo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News