Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Aviasi Pariwisata Indonesia alias InJourney telah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperoleh penambahan penyertaan modal negara (PMN). Adapun besaran suntikan tambahan PMN tersebut nilainya mencapai Rp 1,01 triliun.
Persetujuan suntikan tambahan PMN tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 65 Tahun 2023 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aviasi Pariwisata Indonesia.
Penambahan PMN tersebut akan digunakan untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha Persero PT Aviasi Pariwisata Indonesia dalam rangka mendukung pembangunan dan pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dilaksanakan oleh PT Pengambangan Pariwisata Indonesia dan KEK Sanur yang dilaksanakan oleh PT Hote Indonesia Natour.
Baca Juga: PMN Rp 37 Triliun Cair di Ujung Tahun
"Nilai penambahan penyertaan modal negara sebagaimana dimaksud (...) sebesar Rp 1.014.200.000.000," bunyi Pasal 2 ayat (1) dalam PP tersebut, dikutip Senin (1/1).
Penambahan PMN itu selanjutnya diteruskan seluruhnya menjadi penambahan penyertaan modal PT Aviasi Pariwisata Indonesia ke dalam modal saham PT Pengembangan Pariwisata Indonesia sebesar Rp 872,09 miliar dan PT Hotel Indonesia Natour sebesar Rp 142,11 miliar.
"Penambahan PMN sebagaimana dimaksud (...) bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2023 sebagaimana ditetapkan kembali dalam Rincian APBN 2023," tulis pasal 2 ayat (3).
Baca Juga: Jokowi Cairkan Tambahan PMN untuk Beberapa BUMN, Hutama Karya Paling Besar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News