Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan tanah dan penyelesaian melalui reforma agraria menjadi topik yang diangkat dalam debat capres. Jokowi dengan tegas menyampaikan niatan membagikan 12,7 juta hektar (ha) lahan konsensi hutan pada masyarakat dan menyentil soal kepemilikan lahan pribadi Prabowo.
Calon urut presiden pertama Jokowi sampaikan bahwa dalam dua tahun terakhir kepempimpinannya ia sudah membagikan 2,6 juta ha wilayah tanah konsensi hutan dari target 12,7 juta ha pada masyarakat adat, ulayat untuk dijadikan area produktif melalui gerakan Perhutanan Sosial.
"Kita juga mendampingi mereka agar tanah yang kita berikan jadi produktif. Ada yang ditanami kopi, tanaman produktif, ada yang ditanami jagung," kata Jokowi, Minggu (17/2).
Pembagian tanah itu juga dilakukan pada masyarakat kecil dan bukan pada perusahaan besar. Jokowi juga menyampaikan mengetahui Prabowo memiliki lahan yang luas di Kaltim Sebesar 220.000 ha, juga di Aceh tengah 120.000 ha,
"Saya hanya ingin sampaikan bahwa pembagian seperti ini tidak dilakukan di masa pemerintahan saya," lanjutnya.
Dalam hal ini, Prabowo menyatakan memiliki visi yang berbeda. Aksi bagi tanah ini menurut Prabowo tidak efektif karena tidak memperhitungkan pertumbuhan masyarakat.
"Jadi kalau bapak bangga bagi 12 juta maka tidak ada tanah lagi. Bagaimana masa depan anak kita," katanya. Prabowo mengatakan, ingin kembali pada UUD dimana bumi, tanah, air dan sda kembali digarap oleh masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News