Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meninjau Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin, Bogor Jawa Barat, pada Jumat (27/11).
Jokowi mengatakan, Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin merupakan sebuah lokasi pembibitan yang tengah disiapkan yang diharapkan bisa menghasilkan 16 juta bibit.
"Kita harapkan nanti tahun depan, 2021, sudah selesai dan sudah berproduksi. Dari sini akan bisa diproduksi kurang lebih 16 juta bibit," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers, Jumat (27/11).
Menurut Jokowi, nantinya bibit-bibit tersebut pun akan didistribusikan ke lokasi yang kerap mengalami banjir atau longsor. Meski begitu, dia pun meminta agar tak hanya untuk fungsi ekonomi, ada pula tanaman-tanaman yang memiliki fungsi ekonomi.
Baca Juga: Hari ini, Luhut Pandjaitan kumpulkan seluruh eselon 1 dan 2 di lingkungan KKP
"Tadi saya sudah berpesan untuk pembibitan di Rumpin, Bogor, ini agar ditanam tanaman-tanaman yang punya fungsi ekologi maupun fungsi ekonomi, karena ke depan kita ingin mengembangkan green economy," ujar Jokowi.
Dia pun menyarankan beberapa tanaman yang ditanam seperti eucalyptus, mahoni, kaya, merbau, eboni, jati hingga tanaman buah-buahan dan lainnya.
Adapun, pusat perbenihan tersebut nantinya akan berdiri di atas lahan seluas 159,58 hektare yang terdiri atas zona perbenihan, zona kelola masyarakat, zona diklat, dan zona koridor pengembangan usaha.
Pembangunan pusat perbenihan ini menjadi permulaan dan percontohan bagi pengembangan serupa yang akan dilakukan di sejumlah lokasi lain yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara). Ada pula pembangunan lokasi pembibitan yang diperuntukkan bagi perbaikan hutan mangrove.
Baca Juga: Panggil pejabat KKP, Luhut Panjaitan minta program kementerian tetap berjalan
"Kita sudah merencanakan akan kita kerjakan kurang lebih 630.000 hektar mangrove sehingga itu juga perlu Nursery, perlu lokasi pembibitan yang segera juga akan kita siapkan," kata Jokowi.
Menurutnya, Indonesia ingin menuju ke arah green economy yang berkelanjutan yang diharapkan memberi dampak ekonomi pada masyarakat.
Selanjutnya: Presiden hadiri WEF, CEO global masih antusias investasi di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News