kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi sebut ada Rp 170 triliun dana daerah masih mengendap di bank


Selasa, 11 Agustus 2020 / 11:32 WIB
Jokowi sebut ada Rp 170 triliun dana daerah masih mengendap di bank
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyebut ada anggaran daerah sebesar Rp 170 triliun yang masih mengendap di bank. Angka tersebut merupakan akumulasi dari total dana daerah yang ada di seluruh Indonesia.

Hal itu dinilai bertentangan dengan upaya mengerek pertumbuhan ekonomi yang memerlukan kecepatan belanja pemerintah.

"Masih Rp 170 triliun di bank. Artinya penggunaannya memerlukan kecepatan terutama di kuartal ketiga ini," ujar Jokowi saat meninjau penanganan virus corona (Covid-19) di Jawa Barat, Selasa (11/8).

Baca Juga: Wujudkan ketahanan pangan, Kementerian pertanian gandeng BNI

Pembelanjaan pada kuartal ketiga atau bulan Juli, Agustus, dan September menjadi penting dalam mengerek ekonomi Indonesia. Dalam laporan kuartal II kemarin Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi minus 5,32%.

Jokowi meminta kepada kepala daerah agar segera merealisasikan anggaran belanja daerah. Bila belanja dapat terealisasi dengan cepat maka akan ada peluang ekonomi Indonesia tumbuh positif di kuartal III dan lolos dari jurang resesi.

"Begitu kita belanjakan sesegera mungkin, kemungkinan kita bisa kembali lagi ke positif itu ada peluang," terang Jokowi.

Pemerintah pusat terus menggenjot sejumlah program untuk mengerek konsumsi masyarakat. Beberapa program bantuan langsung seperti bantuan sosial tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa telah diberikan.

Baca Juga: Ini 4 bansos baru yang diluncurkan pemerintah untuk bantu pulihkan ekonomi

Pun subsidi untuk mengurangi beban masyarakat yang diberikan untuk pengguna listrik. Ditambah lagi pemerintah juga alam memberikan bantuan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bentuk modal kerja darurat sebesar Rp 2,4 juta untuk 13 juta UMKM.

Di sektor pekerja, pemerintah telah memberikan bantuan berupa program kartu prakerja untuk pekerja yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Selain itu, ada pula bantuan subsidi upah yang akan segera diberikan bagi pekerja dengan gaji bawah Rp 5 juta.

Baca Juga: Sri Mulyani gelontorkan 4 bansos baru dan gaji ke-13 bagi PNS untuk kerek ekonomi

"Kita harapkan stimulus untuk ekonomi kita terutama untuk yang menengah bawah bisa diberikan sehingga ada daya beli di sana, konsumsi domestik kita juga akan naik," jelas Jokowi.

Jokowi menyampaikan bahwa tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dirasakan oleh sejumlah negara di dunia. Bahkan sejumlah negara maju seperti Italia, Perancis, Jerman, dan Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×