Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi melakukan peninjauan kesiapan wisma haji yang nantinya akan dikonversi menjadi RS wisma haji untuk penanganan Covid-19.
Jokowi menyampaikan terima kasih Menteri Kesehatan, Menteri PUPR beserta seluruh jajarannya yang telah bekerja keras dalam waktu 5 hari untuk menyiapkan Wisma haji dikonversi menjadi rumah sakit. Ia telah mengecek peralatan rumah sakit, pergantian AC, pembangunan lift untuk para pasien dan semuanya dalam keadaan 99 persen siap digunakan.
“Sehingga besok pagi, rumah sakit wisma haji ini sudah bisa di operasionalkan,” ujar Jokowi dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (9/7).
Lebih lanjut Jokowi mengajak para mahasiswa, para pemuda-pemudi, ibu-ibu PKK, kader-kader Posyandu untuk bersama-sama bergotong-royong menjadi relawan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Skenario darurat kasus Covid-19 DKI Jakarta mulai berjalan
Jokowi mengatakan, dokter, tenaga kesehatan, ASN, TNI dan Polri telah bekerja keras sejak maret 2020 hingga saat ini. Akan tetapi, akan lebih bagus apabila ada tambahan relawan-relawan dari seluruh komponen masyarakat. “Sehingga penanganan Covid-19 ini bisa kita tangani dengan sebaik-baiknya,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau persiapan Asrama Haji Pondok Gede untuk menjadi fasilitas perawatan pasien virus corona (Covid-19), Senin (5/7) malam. Pemerintah menyiapkan 900 tempat tidur isolasi, 50 ICU (intensive care unit), dan 40 HCU (high care unit).
Selain di Asrama Haji Pondok Gede, pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah tempat untuk isolasi. Anyara lain yaitu di Rumah Susun Nagrak sebanyak 2.273 tempat tidur dan di Rumah Susun Pasar Rumput sebanyak 3.986 tempat tidur.
Di samping itu, pemerintah juga menambah kapasitas Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet sebanyak 1.200 tempat tidur. Hal itu diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Sebagai informasi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga telah menyatakan langkah itu akan direplikasi ke daerah lain. Hal itu mengingat kebutuhan tambahan tempat tidur perawatan juga terjadi di daerah lain. "Kita perlu juga mendapat tempat tidur isolasi dan tempat tidur rumah sakit di daerah-daerah lain juga dan model ini yang kita akan replikasikan," jelas Budi.
Selanjutnya: Pemerintah tambah tempat perawatan pasien Covid-19 di Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News