CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Jokowi Reshuffle Menteri dan Wakil Menteri, Ini Tanggapan APINDO


Senin, 17 Juli 2023 / 21:48 WIB
Jokowi Reshuffle Menteri dan Wakil Menteri, Ini Tanggapan APINDO
ILUSTRASI. Presiden Jokowi resmi melantik satu Menteri serta beberapa Wakil Menteri. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi resmi melantik satu Menteri serta beberapa Wakil Menteri pada Senin (17/7). Dalam reshuffle ini, ditetapkan ada 1 Menteri baru dan 5 Wakil Menteri yang bakal tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.

Menanggapi itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani bilang APINDO menghormati keputusan reshuffle kabinet tersebut sebagai hak Presiden dalam menentukan orang-orang yang dianggap tepat untuk menyelesaikan sisa masa kepemimpinannya.

“Saya rasa Presiden punya kepentingan dan concern besar agar hingga akhir masa Presidensi beliau, semua agenda reformasi ekonomi, produk-produk regulasi dan implementasinya di lapangan bisa berjalan dengan baik,” ujar Shinta kepada Kontan, Senin (17/7).

Baca Juga: Jokowi Kembali Reshuffle Kabinetnya, Ini Kata Ketum Kadin DKI

Shinta menilai perubahan tersebut wajar karena tiap pemimpin ingin punya legacy kepemimpinan yang bermanfaat dan menjadi fondasi baik untuk dikembangkan ke depan.

Adapun, ia berharap dengan sisa masa kepemimpinan ini, bakal ada percepatan dan penyempurnaan pelaksanaan di lapangan atas agenda-agenda reformasi struktural yang sudah ada atau sudah direncanakan serta perlu dieksekusi.

“Kami cukup optimis reshuffle ini bisa berbuah baik dalam bentuk percepatan implementasi reformasi struktural yang sudah ada atau sudah diagendakan sejauh ini,” tandasnya.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet Dinilai Terlalu Mepet dengan Pemilu 2024

Sebab, pelaku usaha membutuhkan kepastian dan prediktabilitas iklim usaha serta investasi, khususnya di musim politik seperti saat ini  karena pelaku usaha maupun calon investor cenderung wait and see.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×