kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi pertanyakan ground breaking 5 pasar rakyat


Kamis, 17 Oktober 2013 / 19:09 WIB
Jokowi pertanyakan ground breaking 5 pasar rakyat
ILUSTRASI. 3 Cara Upgrade Kartu Tri 3G ke 4G secara Offline dan Online. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku heran mengapa hingga kini dirinya belum mendengar kabar akan dilaksanakan peletakan batu pertama atau ground breaking lima pasar rakyat.

"Iya katanya minggu depan, tapi kok belum (ground breaking)?" ujar Joko Widodo yang kerap disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Sebab, Jokowi mengatakan pelaksanaan ground breaking pasar yang lokasinya akan disebar di tiap lima kota di Jakarta ini rencananya dua minggu sejak tanggal 3 Oktober 2013 lalu.

"Sekarang sudah hampir tiga minggu," kata mantan Walikota Solo ini.

Seperti diketahui Pemprov DKI Jakarta akan segera memulai pembangunan lima pasar rakyat yang tersebar di wilayah ibukota dalam dua minggu ke depan.

"Dalam waktu dua minggu lagi, kita akan melakukan peresmian atau ground breaking (peletakan batu pertama) pembangunan lima pasar rakyat di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala PD Pasar Jaya Djangga Lubis di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2013).

Menurut Djangga, konsep pasar rakyat tersebut merupakan pasar yang sudah ada (existing) di lingkungan pemukiman rakyat. Kemudian, pihaknya mendirikan bangunan yang akan menjadi tempat bagi para pedagang untuk menjajakan dagangannya.

"Pembangunan tersebut bertujuan untuk memperbaiki kondisi pasar sekaligus menata para pedagang, sehingga pembeli merasa betah. Kami memperkirakan pembangunannya akan membutuhkan waktu sekitar enam atau tujuh bulan," ujar Djangga.

Djangga menuturkan total biaya yang dibutuhkan untuk membangun kelima pasar rakyat tersebut mencapai Rp 50 miliar, atau Rp 10 miliar untuk setiap pasar. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×