kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jokowi: Pemimpin dinilai dari perbuatannya


Rabu, 26 Maret 2014 / 07:16 WIB
Jokowi: Pemimpin dinilai dari perbuatannya
ILUSTRASI. Film Shutter Island, salah satu film berlatar atau setting di sebuah rumah sakit dengan cerita seru dan penuh ketegangan menarik.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo mengatakan bahwa seorang pemimpin hanya dapat dipegang janjinya berdasarkan apa telah yang ia lakukan. Hanya melalui perbuatan, kata Jokowi, maka seorang pemimpin bisa memberikan contoh kepada masyarakat.

Meski enggan mengklaim dirinya sebagai tokoh yang anti-KKN, Jokowi mengaku telah melakukan berbagai tindakan yang mencerminkan bahwa ia tidak pernah melakukan hal tersebut selama sembilan tahun menjadi pejabat publik.

"Ya, kita lihat saja dari Solo sampai di Jakarta, apakah ada keluarga saya yang ikut sampai ke pemerintahan? Apa ada keluarga besar saya yang ikut dalam proyek?" kata Jokowi di luar pagar Balaikota Jakarta, Selasa (25/3/2014).

Meski demikian, Jokowi mengakui bahwa ia tidak bisa mencegah orang-orang yang suka mendompleng namanya untuk melakukan penyelewengan. Ia pun mencontohkan dugaan keterlibatan Michael Bimo Putranto dalam pengadaan bus transjakarta dari China.

"Ya gimana, sekarang sudah banyak sekali yang aji mumpung lagi minta bantuan ke sana-ke sini (pakai nama saya). Kita kan tidak bisa mengendalikan orang," ujarnya.

Karena itulah, kata Jokowi, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengembangkan sistem IMB-online, e-budgeting, e-purchasing, dan e-catalogue. Jokowi berharap, penerapan sistem ini mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan yang dilakukannya di lingkungan birokrat ibu kota.

"Saya sudah ngomong ke kepala dinas, lurah dan camat, jangan ada yang percaya kalau ada yang mengatakan orang dekat saya, yang mengatakan saudara saya, atau teman saya. Yang kita bangun ini sistem, sistem yang kita bangun untuk menghilangkan hal yang seperti itu. Tapi kalau masih ada kepala dinas, wali kota yang percaya, salahnya yang percaya dong," ucap pria asal Solo itu.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa ia telah siap untuk bersaing dalam pemilihan presiden mendatang. Terlebih, kata dia, telah banyak hal-hal yang ia lakukan selama menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Bukan membanggakan diri saya lho. Tapi kalau mau membuat proyek ya diberikan dulu contoh yang baik. Seperti membuat pelayanan kelurahan yang baik, berikan dulu contoh. Membuat kecamatan yang baik, berikan dulu contoh. Membuat taman yang baik, berikan dulu contoh. Membuat waduk yang baik, berikan dulu contoh," tutur Jokowi.

"Jadi, doing by example," tukasnya. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×